TUHANLAH PERISAIKU

Tetapi, Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku….(Mazmur 3:4)

Payung berfungsi melindungi kita dari hujan atau terik panas matahari. Namun, apabila hujan turun terlalu deras atau terik matahari disertai angin kencang, payung pun tidak lagi mampu melindungi kita.

Daud percaya bahwa TUHAN adalah perisai yang melindunginya. Keyakinan ini diungkapkan saat ia sedang sangat susah hati hingga menangis. Hal itu karena banyak orang melawan dan menyerangnya. Sebelumnya, mereka adalah pihak yang dibela dan membela Daud. Sekarang, mereka berbalik melawan dan menyerangnya bersama Absalom, anaknya. Namun, Daud percaya bahwa TUHAN melindunginya dan akan mengalahkan orang-orang yang melawannya. Sekalipun Daud menangis, ia tetap mampu tidur dan tetap bersemangat. Ia tidak takut menghadapi kepungan musuh dari berbagai penjuru. Menangis menunjukkan betapa terpukulnya ia menghadapi situasi berat tersebut. Namun, menangis kepada Allah membuatnya berani menghadapi kenyataan pahit itu. Daud menangis kepada Allah karena ia sepenuhnya percaya bahwa Allah adalah perisainya.

Kita pun mungkin merasa bingung saat menghadapi situasi sulit dalam keluarga. Banyak orang menangis dan mengadu kepada orangtua atau kerabatnya. Ada pula yang memendamnya dalam hati. Namun, hal itu tidak membuat situasi membaik, bahkan sering kali memperburuk keadaan. Datanglah kepada Tuhan, karena Ia adalah perisai kita yang aman dan kuat. [Pdt. Em. Dianawati S. Juwanda]

DOA:
Tuhan, kami bersyukur atas perlindungan-Mu. Hanya Engkaulah perisai yang kuat bagi keluarga kami. Amin.

Ayat Pendukung: Hab. 1:5-17; Mzm. 3; Yak. 1:2-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.