Tuhan Bagi Yang Pedih Hati

Ratapan 1:16-22

Belum ada komentar 348 Views

“… banyaklah keluh kesahku, dan pedih hatiku.” (Rat. 1:22)

Kesedihan adalah hal biasa. Namun, penulis Kitab Ratapan mengungkapkan kepedihan. Kepedihan terjadi akibat tekanan bertubi, dan tidak berasal dari ulah orang lain. Pengalaman itu menyebabkan luka. Luka itu meninggalkan rasa perih di permukaan dan pedih di dalam batin. Peristiwa sangat menyakitkan berlalu, tetapi kepedihan tidak cepat hilang.

Penulis Kitab Ratapan mempersaksikan kepedihannya; ketika menangis, tidak ada penghibur. Yerusalem menjadi najis karena melawan TUHAN, tetapi tidak ada yang menolongnya. Pembela Yerusalem telah menjadi tawanan ke negeri asing. Ia memohon pertolongan kekasih-kekasihnya, tetapi mereka malah memperdayanya. Para imam dan tua-tua mati kelaparan. Semua dialami oleh karena kejahatan orang sekitar. Penulis Kitab Ratapan adalah orang terluka.

Seseorang terluka oleh karena ketiadaan orang lain yang menerima keberadaannya. Misalnya, orang ditolak karena orientasi seksualnya. Padahal, keberadaannya terlahir demikian; perjalanan hidup akibat keterpaksaan; atau dibuat demikian. Bukan ulahnya. Namun, ia menanggung akibatnya. Banyak orang terluka di sekitar kita, mungkin kita termasuk di dalamnya. Ada banyak alasan orang terluka meninggalkan Tuhan. Namun, dalam kondisi pedih itu firman Tuhan mengajarkan agar penulis Kitab Ratapan, mewakili orang terluka, tetap bersama Tuhan. Tuhan selalu bersama orang terluka. Kristus yang bangkit adalah juga Allah yang terluka. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Ya Tuhan, kami yang terluka merindukan dekapan-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 137; Rat. 1:16-22; Yak. 1:2-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....
  • Menjadi Teladan
    1 Petrus 5:1-5
    Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba...
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...