Tongkat Yang Dipatahkan

Mazmur 125

Belum ada komentar 78 Views

Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar, supaya orang-orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan. (Mzm. 125:3)

Alkisah, ada seorang yang kelihatannya pandai, tetapi sebetulnya licik. Dengan tongkat ajaibnya, ia memanipulasi banyak orang. Suatu kali, rumah orang ini terendam banjir dan tongkatnya ikut terendam. Padahal, tongkat itu tidak boleh kena air. Saat hal itu terjadi, mata mereka yang dimanipulasi pun terbuka.

Orang licik adalah orang yang cerdik, tetapi cerdik memanipulasi. Tentu, manipulasi dilakukan bukan untuk tujuan yang baik. Orang yang manipulatif adalah orang yang membelokkan kebenaran untuk kepentingan diri sendiri dengan mengorbankan orang lain. Alkitab menyebut orang seperti itu dengan istilah fasik. Orang fasik bisa berkuasa atas orang lain. Pemazmur menggambarkan kekuasaan orang fasik itu dengan istilah “tongkat kerajaan.” Akan tetapi, tongkat itu tidak bertahan lama. Tongkat itu akan dipatahkan Allah. Sebab, yang Allah inginkan adalah kebaikan, bukan kejahatan. Allah mau supaya orang hidup benar di atas tanah-Nya, tidak memanipulasi dan berlaku licik sehingga damai sejahtera bisa terwujud.

Setiap kita diingatkan bahwa kejahatan tidak akan bertahan di hadapan kekuasaan Allah. Meskipun disembunyikan dengan cara-cara yang lihai, tetapi orang jahat pasti akan jatuh juga. Tongkat kekuasaan yang diraih dengan cara manipulasi akan luntur sihirnya, seperti cerita di atas. Jadi, jangan menghalkan segala cara demi sebuah ambisi, apalagi mengorbankan orang lain demi kesenangan sendiri. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Meraih sesuatu dengan cara licik tak pernah bertahan lama. Hanya kebenaran yang akan tinggal tetap untuk selamanya.

Ayat Pendukung: Mzm. 125; Ams. 1:1-19; Rm. 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....
  • Menjadi Teladan
    1 Petrus 5:1-5
    Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba...
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...