Teladan Seorang Petani

Yakobus 5:7-12

Belum ada komentar 139 Views

“…Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.” (Yak. 5:7)

Di dalam dunia yang serba cepat dan penuh tantangan, sabar adalah salah satu sifat yang sering kali terlupakan. Tetapi sabar adalah salah satu buah Roh yang harus kita tumbuhkan dalam diri.

Yakobus dalam teks kita hari ini menekankan pentingnya kesabaran. Ia memakai ilustrasi mengenai seorang petani dalam menjelaskan pentingnya memiliki kesabaran dalam hidup, khususnya yang berkaitan dengan penantian kedatangan Tuhan kembali. Bagi Yakobus, masa penantian ini bukanlah sikap yang pasif. Lihatlah petani dalam menantikan hasil panennya. Seorang petani harus mengolah tanah, menanam benih yang baik, menyirami tanah agar benih tumbuh dengan baik, merawat pohon hingga menghasilkan panen. Kedatangan Tuhan kembali tidak diketahui dengan pasti kapan waktunya. Penantian dalam kesabaran adalah penantian yang aktif. Oleh sebab itu, bagaikan petani, dalam masa penantian itu kita harus tekun mengolah dan merawat kehidupan kita agar tetap berdiri teguh dan menghasilkan buah kehidupan yang tepat. Di dalam menantikan kedatangan Tuhan kembali, kita menjaga kehidupan kita agar tetap setia dalam kasih kepada Allah dan sesama.

Saat ini kita berada dalam masa penantian kedatangan Tuhan kembali di akhir zaman. Oleh sebab itu, kita perlu bersabar dalam menantikan kedatangan-Nya melalui keteguhan hati, tidak bersungut-sungut, tidak saling menyalahkan, dan tekun dalam menghadapi tantangan kehidupan. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Sabar bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda kepercayaan yang mendalam kepada Allah.

Ayat Pendukung: Yer. 16:1-13; Mzm. 119:81-88; Yak. 5:7-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Belajar Percaya Penuh
    Kejadian 6:11-22
    Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. (Kejadian 6:22) Dalam pergaulan dan komunikasi...
  • Kecenderungan Hati
    Kejadian 6:1-10
    TUHAN meiihat betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segaia kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. (Kejadian 6:5) Dalam...
  • Doa Bagi Indonesia
    Mazmur 122
    Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6) Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia?...
  • Dikagumi dan Dibenci
    Yesaya 60:8-16
    Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci, dan tidak dilalui seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi...
  • TUHAN, Sang Juruselamat
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Bagaimanakah kita mengenal...