… dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu …. (Tit. 2:7)
Paus Fransiskus mengatakan bahwa tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari. Paus Fransiskus menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai “burung beo,” hanya berkata-kata, tanpa berbuat apa-apa. “Jika saya berkata: saya rajin ke gereja, tetapi saya kemudian tidak mau bicara dengan orang tua, tidak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tidak menunjukkan iman saya. Jadi percuma!” kata pemimpin Gereja Katolik sedunia itu kepada para pemuda di desa Guidonia pada Januari 2017.
Pesan seperti ini juga dikemukakan Rasul Paulus kepada Titus. Rasul Paulus menasihatkan agar Titus berjuang menjadi teladan dalam berbuat baik. Walaupun masih muda, Titus diajak untuk percaya diri dan tetap mantap melangkah sebagai pemberita Injil Kristus. Yang paling penting dalam memberitakan Injil adalah menjadikan diri teladan dalam berbuat baik kepada semua orang. Bukan hanya pandai berkata-kata, murid Kristus pun seharusnya pandai mengerjakan kebaikan demi kemuliaan Allah.
Teladan dalam berbuat baik merupakan panggilan Tuhan kepada kita juga sekarang ini. Dalam kehidupan yang tak jarang diwarnai oleh semangat kebencian dan kejahatan, kita mesti menyatakan teladan Injil yang penuh kasih dan damai sejahtera. Di mana pun kita berada dan dengan segala yang kita miliki, kita berbuat baik secara tulus sehingga nama Tuhan dipermuliakan. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]
DOA:
Aku mau mewartakan Injil-Mu, ya Kristus, melalui kata dan perbuatan baikku di mana pun aku berada. Kiranya Engkau menolong aku. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 90:1-6, 13-17; Ul. 32:1-14, 18; Tit. 2:7-8, 11-15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.