Tanpa Batas

Matius 18:21-35

Belum ada komentar 72 Views

“Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Mat. 18:22)

Lihatlah ke langit dan pandanglah betapa luasnya! Dapatkah Anda mengukur luas langit tersebut? Adakah Anda pernah mendapati batas dari langit? Langit itu sungguh luas. Tidak terhingga. Tidak dapat kita ukur dan tidak ada batasnya. Seluas langit yang tanpa batas, demikian pula pengampunan yang hendak diajarkan Yesus pada kita.

Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan Petrus yang datang kepada Yesus dan bertanya sampai berapa kali ia harus mengampuni saudaranya. Yesus menjawab dengan menggunakan kiasan: tujuh puluh kali tujuh kali. Yesus tidak hendak mengatakan jumlah dari hasil perkalian tersebut, yaitu 490 kali. Tidak! Bukan itu maksud Yesus. Maksudnya adalah para murid hendaknya tidak habis-habisnya mengampuni orang lain. Tindakan pengampunan yang mau disampaikan Yesus adalah tindakan yang melampaui segala batas. Pengampunan itu tidak mengenal batas.

Sudah selayaknya kita mengampuni saudara kita karena Allah sudah mengampuni kita. Akan tetapi, mengampuni sering kali bukan menjadi perkara yang mudah. Apalagi jika berhadapan dengan pengalaman yang menyakitkan, seperti dikhianati, difitnah, dicaci, dilecehkan, dan kepahitan serta kepedihan yang lainnya. Kerelaan dan kemampuan untuk mengampuni tanpa batas mampu dilakukan hanya ketika kita mau memohon Roh Kudus berkarya menolong kita. Maukah kita membuka diri dibarui oleh Roh Kudus? [Pdt. Norita Yudiet Tompah]

REFLEKSI:
Karya Roh Kudus yang tak terbatas, memampukan kita mengampuni tanpa batas.

Ayat Pendukung: Kel. 14:19-31; Mzm. 114; Rm. 14:1-12; Mat. 18:21-35
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Doa Bagi Indonesia
    Mazmur 122
    Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6) Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia?...
  • Dikagumi dan Dibenci
    Yesaya 60:8-16
    Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci, dan tidak dilalui seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi...
  • TUHAN, Sang Juruselamat
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Bagaimanakah kita mengenal...
  • Berbuat Baik, Tulus, dan Berjalan Lurus
    Mazmur 24
    “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada yang semu, dan yang tidak bersumpah palsu.”...
  • Menjalani Peran Dengan Benar
    Lukas 1:68-79
    “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68) Setiap orang memiliki peran dalam...