Sungguh-sungguh

Yeremia 22:1-9

Belum ada komentar 69 Views

“Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud ….” (Yer. 22:4)

Tanda bahwa seorang memiliki kemauan kuat adalah kesungguhannya dalam melakukan tanggung jawabnya. Anak-anak yang akan menghadapi ujian, kita harapkan dan dorong supaya bersungguh-sungguh belajar. Begitu pula para pekerja, kita ingatkan dan dorong untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya. Terlebih lagi para pemimpin, kesungguhannya menjalankan kepemimpinan sangat diharapkan.

Dalam renungan kemarin, kita melihat bagaimana Tuhan, melalui Nabi Yeremia, memberikan peringatan kepada keluarga raja Yehuda supaya menegakkan keadilan dalam pemerintahannya. Peringatan itu dipertegas Yeremia dengan mengatakan bahwa raja harus memimpin dengan keadilan dan kebenaran, memberikan hak orang yang dirampas, dan berpihak kepada yang lemah. Raja harus melakukan hal itu dengan sungguh-sungguh. Seorang raja dinilai bukan saja dari kemampuannya memerintah, tetapi juga ketaatannya pada otoritas yang lebih tinggi darinya, yaitu Tuhan. Sikap taat lahir dari kerendahan hati. Seorang pemimpin yang rendah hati menyadari bahwa kedudukannya, bukan semata-mata karena kepandaian dan kehebatannya, melainkan anugerah Tuhan. Pemimpin yang memiliki kesadaran akan hal
itu tentu menunjukkan sikap bertanggung jawab.

Sikap bersungguh-sungguh sangat penting dimiliki setiap orang, jikalau ingin berhasil. Begitu pula dalam melakukan kehendak Tuhan, harus bersungguh-sungguh. Tanpa kesungguhan akan terasa sangat sulit. [Pdt. Henni Herlina]

DOA:
Beri kami kesungguhan hati untuk taat pada-Mu, ya Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 52; Yer. 22:1-9; Luk. 6:43-45
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berdampak Dalam Roh
    Kisah Para Rasul 2: 14-24
    Akan terjadi pada hari-hari terakhir, demikianlah firman Allah, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu...
  • Bisa Karena Dia!
    2 Korintus 3: 4-11
    Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan...
  • Pengakuan dan Pemulihan
    Mazmur 51:1-12
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mzm. 51:3) Seorang sahabat menitikkan air...
  • Imam yang Berbelarasa
    Ibrani 4: 14-5:4
    Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti...
  • MEMBUKA DIRI
    Ibrani 4: 1-13
    “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganiah keraskan hatimu!” (Ibr. 4: 7b) Peristiwa traumatis kadang membuat manusia menjadi...