Sulit, Tetapi Tetap Dilakukan

Kisah Para Rasul 9:10-19a

1 Komentar 182 Views

“Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.” (Kis. 9:13)

Mungkin sebagian kita pernah mengalami saat, ketika ada orang yang menyakiti diri kita sedemikian rupa sehingga kita sulit sekali mengampuninya. Dalam nalar, kita tahu bahwa kita harus mengampuni, tetapi hati kita berbicara lain. Sakitnya tuh di sini, menghunjam dalam sekali, tak tertahankan. Karena itu, tiada ampun.

Itu pula peristiwa yang dialami Ananias. Firman Tuhan datang kepadanya, memintanya mendoakan Saulus yang matanya buta setelah Tuhan menampakkan diri kepadanya di luar kota Damsyik. Masalahnya adalah Saulus dikenal sebagai seorang yang senang mengejar dan menangkapi orang-orang Kristen. Reputasi Saulus sebagai penganiaya kejam orang-orang Kristen, tidak tertandingi oleh siapa pun juga di zaman itu.

Namun, Tuhan tetap meminta Ananias mendoakan Saulus. Mengejutkan. Teks kita mengatakan, “Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus” (Kis. 9:17). Meskipun terasa berat, tetapi Ananias melakukan apa yang Tuhan minta. Ia bahkan memanggil Saulus, musuh yang kejam, dengan sebutan “saudaraku.” Seandainya Ananias tidak bersedia mendoakan Saulus, maka mungkin tidak pernah ada rasul Paulus, dan Injil tidak pernah diberitakan sampai ke daratan Eropa. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Pengampunan yang kita berikan kepada orang yang telah melukai kita, bisa jadi merupakan jalan masuk bagi Tuhan untuk memakai orang itu.

Ayat Pendukung: Mzm. 29; 1Sam. 3:1-21; Kis. 9:10-19a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Maria Deci

    Hal mengampuni memang sulit sekali utk kita lakukan, apalagi ketika berjumpa dengan orang yang telah berbuat jahat terhadap kita. Senyum pun pasti sulit kita berikan. Tetapi kalo kita mengingat kembali tentang perbuatan Tuhan kepada kita. Ditambah lg firman² Tuhan yg sering kita dengar dlm seriap ibadah. Apakah respon hati kita sebagai orang percaya tentang hal pengampunan…??? Dan disinilah yg akan mengajari kita untuk kita benar² merasakan kasih Tuhan, dan kita juga benar² harus menjadi pelaku firman Tuhan….maka hal pengampun akan terjadi sedikit demi sedikit akhirnya bertambah banyak rasa pengampunan kita kepada orang yg telah berbuat jahat terhadap kita….Tuhan memberkati dengan Firmanya….SYALOM.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...