Suara Tuhan Melalui Alam

Mazmur 29

Belum ada komentar 59 Views

Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3)

Indonesia dikenal sebagai negeri yang sering mengalami bencana alam, misalnya banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa, gunung meletus, dan tsunami. Di tengah bencana alam yang datang silih berganti, kita dapat melihat betapa dahsyatnya kekuatan alam. Saat tsunami melanda Aceh, sungguh luar biasa kekuatan air yang memporakporandakan semua yang diterjangnya. Kita pun menjadi takjub akan kekuatan alam, sekaligus merasa tak berdaya.

Para ahli menafsirkan bahwa Daud menuliskan Mazmur 29 pada saat terjadi badai besar yang disertai guntur, kilat, dan hujan. Daud menganggap setiap gemuruh guntur adalah panggilan baginya untuk memuliakan TUHAN, Allah Yang Mahabesar. Suara gemuruh topan badai bagi Daud bagaikan suara TUHAN yang menyapanya. Karena itu sudah selayaknyalah manusia di bumi sujud menyembah TUHAN yang kudus. Kuasa dan kekuatan Allah di balik kedahsyatan alam harus diakui dan dipuji oleh segenap makhluk.

Orang Kristen masa kini banyak mengeluh tentang sulitnya mendengarkan suara Tuhan. Rutinitas kehidupan kita membuat telinga kita bising oleh berbagai suara di sekitar kita dan mengabaikan suara Tuhan yang mau menyapa kita. Sesungguhnya Allah dapat berbicara melalui kedahsyatan alam semesta yang menunjukkan kuasa dan kemuliaan-Nya. Karena itu sebagai makhluk ciptaan-Nya kita perlu sujud menyembah Dia dan mempermuliakan nama-Nya yang agung melalui perkataan dan perbuatan kita yang berkenan kepada-Nya. [Pdt. Melani Ajub Egne]

REFLEKSI:
Tuhan mau berbicara kepada kita melalui segala kedahsyatan alam semesta, karena itu dengarkanlah suara-Nya dan sembahlah Dia.

Ayat Pendukung: Pkh. 1:1-15; Mzm. 29; 1 Kor. 2:11-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...