Bacaan Hari ini:
1 Samuel 16: 7 “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
Anda mungkin mengerti bahwa saat teduh harian sangat penting untuk pertumbuhan rohani dan memotivasi kita untuk melakukannya, tetapi bagaimana Anda melaksanakannya?
Anda harus mulai dengan sikap yang tepat. Di mata Tuhan, mengapa Anda melakukan sesuatu itu jauh lebih penting daripada apa yang Anda lakukan.
Pada sebuah kesempatan, Allah memberi tahu nabi Samuel, “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Samuel 16: 7).
Sangatlah mungkin kita melakukan yang benar tetapi dengan sikap yang salah.
Ketika Anda menemui Tuhan, tentunya Anda ingin datang dengan keinginan dan pengharapan. Harapkanlah untuk memiliki sebuah persekutuan yang baik dengan-Nya dan untuk menerima berkat dari waktu yang Anda habiskan bersama-Nya.
Itulah yang Raja Daud harapkan: “Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair” (Mazmur 63: 1).
Jangan terburu-buru datang ke hadirat Tuhan; persiapkan hati Anda dengan berdiam diri di hadapan-Nya dan membiarkan kesunyian membersihkan Anda dari pikiran-pikiran dunia.
Dengarkan nabi Habakuk: “Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi! Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya” (Habakuk 2:20; juga lihat Mazmur 89: 7).
Ingatlah, Anda hendak bertemu dengan Sang Pencipta, Pencipta langit dan bumi, Penebus umat manusia, jadi putuskanlah sebelum waktu tenang Anda bahwa Anda akan melakukan apa pun dan segalanya yang Tuhan ingin Anda kerjakan.
Yesus berkata, “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri” (Yohanes 7:17).
Renungkan hal ini:
– Apa saja hal-hal yang perlu Anda ubah tentang bagaimana Anda melaksanakan saat teduh Anda dengan Tuhan?
– Bagaimana Anda mengetahui kehendak Tuhan dan apa yang Dia ingin Anda lakukan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
Apakah Anda menanti-nantikan pertemuan Anda dengan Tuhan? Jawaban itulah yang akan menentukan sikap dan penghargaan Anda akan saat teduh di mana hanya ada Anda berdua dengan Tuhan
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
1 Comment
Prayer and Human Flourishing (Bagian 1) - GKI Pondok Indah
Juni 30, 2020 - 12:00 pm[…] Anda mengapa Doa Harian disebut Saat Teduh atau Quiet Time? Tuhan merindukan Anda berjumpa dengan-Nya dalam keheningan. Dia bersabda, […]