Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu. (Kel. 24:13)
Apakah Anda pernah memperhatikan jawaban seorang komandan upacara ketika menerima perintah inspektur upacara? Dengan lantang, sang komandan upacara akan berkata, “Siap laksanakan!” Artinya, komandan upacara mengerti dan bersiap untuk segera menjalankan tugas yang diberikan oleh inspektur upacara kepadanya.
Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan kesiapan Musa dalam menyambut undangan TUHAN untuk naik ke Gunung Sinai dan menerima loh batu yang berisi hukum dan perintah TUHAN untuk diajarkan kepada umat Israel. Musa bangun lalu naik ke atas gunung. Musa menanggapi perintah Allah itu tanpa penundaan. Padahal, TUHAN memerintahkan Musa bukan sekadar naik, tetapi juga tinggal di Gunung Sinai. Musa serius melaksanakan perintah TUHAN dan ia menyerahkan kepemimpinan kepada para tua-tua Israel. Kesiapan dan keseriusan melaksanakan perintah TUHAN itulah teladan yang dapat kita pelajari dari Musa. Kita sebagai umat TUHAN seharusnya menunjukkan sikap yang siap dan serius dalam menyambut firman TUHAN dan juga melaksanakannya.
Kesiapan dan keseriusan kita tersebut, bertolak dari iman dan pengharapan kita bahwa TUHAN itu baik kepada kita dan Dia rindu membimbing kita pada jalan, kebenaran, dan hidup-Nya. Sikap masa bodoh dan lalai terhadap firman TUHAN menunjukkan bahwa kita merasa diri mampu menghadapi tantangan dan menjalani hidup di dunia ini, dengan kekuatan dan kemuliaan diri sendiri. Jelas, itu keliru. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
DOA:
Ya Allah, ajarkanlah aku senantiasa siap dan serius menyambut dan melaksanakan firman-Mu yang baik dan mulia itu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 106:1-6, 19-23; Kel. 24:12-18; Mrk. 2:18-22
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.