Satu Jam Saja

Wahyu 18:11-20

Belum ada komentar 116 Views

“Celaka, celaka, kota besar, tempat semua orang yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.” (Wahyu 18:19)

Sebagai umat Allah yang masih ada dalam dunia kita tidak luput dari tekanan, godaan, rayuan yang datang dari gaya hidup yang kita hidupi. Kita berhadapan dengan sekularisasi, gaya hidup hedonisme, materialisme, relativisme dan sebagainya. Bagaimana kita bisa bertahan dalam situasi dan tantangan tersebut?

Wahyu 17 berbicara mengenai Babel yang bebal akan dihancurkan, maka pasal 18 merupakan kumpulan seruan atau tangisan dan nyanyian celaka akan kehancuran Babel. Semua keagungan dan kekuatan kota yang dahsyat itu dihancurkan Allah hanya “satu jam saja” (ayat 19). Singkatnya penghancuran itu menunjukkan bahwa hanya Allah saja yang sungguh-sungguh “kuat” bukan kuasa dunia mana pun. Firman ini mengingatkan orang Kristen agar tidak menduniawi meski masih hidup dalam dunia ini. Juga tidak putus asa karena konsekuensi tekanan terhadap sikap memelihara kerohanian iman dan etika hidup Kristen. Kesadaran status kita yang mulia yang Allah anugerahkan seharusnya mencegah kita kompromi dengan dunia.

Sebagai pengikut Kristus kita memang harus tinggal dalam dunia ini bahkan diutus sebagai saksi-Nya. Maka dalam terang pemaparan eskatologis ini, panggilan kita adalah hidup kudus dan bersukacita terus dalam kesucian dan kemuliaan Allah. Ingat kita tidak bisa main-main dengan segala hal yang membuat kita jauh dari Allah. [Pdt. Agus Gunawan]

REFLEKSI:
Tuhan tidak menghendaki kita memusuhi dunia, melainkan diutus sebagai saksi-Nya di tengah dunia. Muliakanlah Allah dalam pikiran, perkataan dan tindakan kita.

Ayat Pendukung: Yer. 19:1-15; Mzm. 62:5-12; Why. 18:11-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...
  • Tuhan Berdaulat
    Yeremia 36:27-32
    Aku akan mendatangkan atas mereka, atas penduduk Yerusalem, dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka dan...
  • AKU MILIK TUHAN
    Mazmur 119:89-96
    Aku ini milik-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu. (Mazmur 119:94) Ketika anak saya masih batita dan minta ikut...