Minggu ini adalah minggu transfigurasi. Minggu Transfigurasi merujuk pada peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung saat bertemu dengan Musa dan Elia. Kata Transfigurasi itu sendiri berarti berubah rupa, metamorphosis. Peristiwa ini dicatat oleh Lukas bagaimana Yesus berubah rupa dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau (Luk.9:29). Kemudian tampaklah Musa dan Elia yang berbicara dengan Yesus. Pembicaraan mereka tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem (ayat 31).
Peristiwa ini dekat dengan perjalanan Yesus yang semakin dekat dengan Yerusalem dan itu artinya semakin dekat dengan penderitaan dan kematian. Misi karya keselamatan-Nya akan digenapi lewat jalan salib. Kemuliaan yang akan diraih Yesus bukan lewat elukan dan sorak sorai namun lewat jalan sepi dalam penderitaan dan kematian. Peristiwa Transfigurasi menegaskan sekali lagi siapakah Yesus yaitu Anak yang Allah pilih untuk mengerjakan misi Bapa. Nampaknya hal ini berbeda dengan pemahaman Petrus sehingga ia menawarkan untuk mempertahankan peristiwa pemuliaan itu lebih lama. Peristiwa perubahan rupa juga terjadi di Keluaran 34:29-35 pada saat Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah. Setelah Musa berbicara dengan umat, ia menggunakan selubung dan menanggalkannya pada saat bicara pada Allah. Perjumpaan Musa dengan Allah memberikan pengertian dan pemahaman bagaimana seharusnya umat hidup yaitu melakukan perintah Allah.
Membuka kerudung sehingga tidak ada lagi yang menghalangi. Semua nampak menjadi jelas dilihat. Sesungguhnya demikianlah hidup umat Allah. Umat menerima pengertian dan pemahaman apa yang dikehendaki Allah. Karya keselamatan Allah nampak dinyatakan dalam hidup ini. Dengan demikian usaha untuk menghidupi kehendak Allah akan membawa perubahan di dalam hidup kita yang terlihat dan dirasakan. Tentu memperlihatkan di sini tidak diartikan dipamerkan namun suatu akibat dari upaya yang diperjuangkan. Tidak ada lagi selubung, kehendak Tuhan nyata diwujudkan dalam kehidupan. Karya keselamatan itu jelas diberitakan Yesus lewat hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya. Karya keselamatan itu juga harus dengan jelas diberitakan dan diwujudkan dalam kehidupan masa kini.
Dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.