Roh Kudus yang Menghidupkan

Roh Kudus yang Menghidupkan

Belum ada komentar 661 Views

Para murid mengalami ketakutan dan ketidak pastian, sebab Yesus, guru dan tokoh yang mereka andalkan telah disalibkan dengan cara yang mengenaskan. Bukan hanya itu, ancaman orang-orang Yahudi yang telah menyalibkan Yesus, ditambah pasukan Romawi yang menganggap mereka sebagai pemberontak telah menyempurnakan ketakutan mereka. Karena itu lah, mereka hidup dalam ruangan tertutup dan terkunci, sebagai tempat yang mereka anggap paling aman. “Damai sejahtera bagi kamu!” adalah sapaaan dari Yesus yang ingin menghibur para murid yang dicekam ketakutan dan sekaligus menegaskan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan mereka. Sapaan ini menghidupkan kembali semangat dan harapan mereka bahwa Yesus hadir di tengah mereka dan mengerti pergumulan hidup mereka.

Kemudian Yesus mengembusi para murid dan berkata, “Terimalah Roh Kudus.” Roh Kudus yang dulu dijanjikan (Yoh. 14:16) kini sungguh hadir diantara para murid untuk membangkitkan semangat dan pengharapan yang hampir mati. Peristiwa ini mengingatkan akan kisah penciptaan di mana Allah menghembuskan nafas kehidupan (Kej. 2:7). Juga seperti peristiwa yang disaksikan oleh Yehezkiel 37, ketika Tuhan Allah memanggil nafas kehidupan untuk menghidupkan tulang-tulang yang berserakan.

Kehidupan para murid seumpama pelita yang hampir padam kini menyala kembali, seperti buluh yang terkulai kini tegak kembali. Kedatangan dan penyertaan Roh Kudus dalam hidup mereka seperti membawa kehidupan baru dari kematian. Bila Roh Kudus hadir dalam kehidupan orang percaya, maka mereka akan disadarkan kembali akan tugas panggilannya. Roh Kudus sendiri lah yang telah membuat para murid Yesus berani menghadapi tantangan dan melawan ketakutan. Dengan penyertaan Roh Kudus, mereka tidak akan bersembunyi lagi, melainkan dengan penuh keyakinan diri mewujudkan pengutusan Kristus dalam hidup mereka masing-masing.

TT

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...