Persekutuan di dalam Persekutuan Allah Trinitas

Yohanes 20:19-31

Belum ada komentar 52 Views

Salah satu keunikan Injil Yohanes adalah penggambarannya yang sangat kuat mengenai Allah Trinitas. Sang Bapa mengutus Sang Anak dalam kuasa Roh Kudus dan akhirnya orang-orang percaya yang menerima kehadiran Allah melalui Kristus itu diundang untuk mengambil bagian ke dalam persekutuan dan karya Allah Trinitas. Persekutuan dan karya Allah Trinitas itu makin jelas dipersaksikan sesudah Yesus bangkit dari kematian. Di dalam bacaan Injil (Yoh. 20:19-31), yang berbeda dari kisah Pentakosta (Kis. 2), Kristus yang bangkit mengembusi para murid-Nya dengan Roh Kudus (ay. 22). Itu dilakukan-Nya setelah Kristus menegaskan bahwa Ia diutus oleh Sang Bapa dan Ia kini mengutus para murid pula (ay. 21). Ketiga pribadi Allah Trinitas diwartakan dengan jelas di dalam kisah penampakan Yesus yang bangkit ini. Jadi, jelaslah, bahwa kita semua menjadi umat kebangkitan karena kita diundang untuk mengambil bagian ke dalam tugas perutusan Kristus. Hanya dengan setia menghidupi tugas perutusan tersebut, kita akan terus berada di dalam persekutuan Allah Trinitas.

Yang menarik adalah bahwa penampakan Kristus yang bangkit itu diawali oleh sapaan Yesus di dalam ayat 19, “Damai sejahtera bagi kamu”, yang kemudian diulang sekali lagi di dalam ayat 21. Sapaan yang sama Yesus sampaikan beberapa hari sesudahnya kepada Tomas yang kurang beruntung karena tidak hadir dalam penampakan Yesus sebelumnya (ay. 26).

Sapaan damai sejahtera ini sangat menyegarkan batin, bukan? Di tengah ketakutan, kekhawatiran, kebingungan, dan kegelisahan para murid, Kristus merahmati mereka dengan damai sejahtera. Kata Yunani untuk “damai sejahtera” adalah eirēnē. Kata ini sendiri kemungkinan besar berasal dari kata eírō, yang berarti “bergabung.” Jadi, damai sejahtera adalah kondisi batin yang mendalam, penuh keteguhan dan keteduhan, berkat persekutuan kita bersama dengan Allah Trinitas. Damai sejahtera dengan demikian kita alami, terlepas dari badai atau angin ribut di luar sana. Dan itulah yang kiranya kita terima sebagai rahmat Kristus bagi kita di masa Paskah ini. Amin. (ja)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...