Persekutuan di dalam Persekutuan Allah Trinitas

Yohanes 20:19-31

Belum ada komentar 81 Views

Salah satu keunikan Injil Yohanes adalah penggambarannya yang sangat kuat mengenai Allah Trinitas. Sang Bapa mengutus Sang Anak dalam kuasa Roh Kudus dan akhirnya orang-orang percaya yang menerima kehadiran Allah melalui Kristus itu diundang untuk mengambil bagian ke dalam persekutuan dan karya Allah Trinitas. Persekutuan dan karya Allah Trinitas itu makin jelas dipersaksikan sesudah Yesus bangkit dari kematian. Di dalam bacaan Injil (Yoh. 20:19-31), yang berbeda dari kisah Pentakosta (Kis. 2), Kristus yang bangkit mengembusi para murid-Nya dengan Roh Kudus (ay. 22). Itu dilakukan-Nya setelah Kristus menegaskan bahwa Ia diutus oleh Sang Bapa dan Ia kini mengutus para murid pula (ay. 21). Ketiga pribadi Allah Trinitas diwartakan dengan jelas di dalam kisah penampakan Yesus yang bangkit ini. Jadi, jelaslah, bahwa kita semua menjadi umat kebangkitan karena kita diundang untuk mengambil bagian ke dalam tugas perutusan Kristus. Hanya dengan setia menghidupi tugas perutusan tersebut, kita akan terus berada di dalam persekutuan Allah Trinitas.

Yang menarik adalah bahwa penampakan Kristus yang bangkit itu diawali oleh sapaan Yesus di dalam ayat 19, “Damai sejahtera bagi kamu”, yang kemudian diulang sekali lagi di dalam ayat 21. Sapaan yang sama Yesus sampaikan beberapa hari sesudahnya kepada Tomas yang kurang beruntung karena tidak hadir dalam penampakan Yesus sebelumnya (ay. 26).

Sapaan damai sejahtera ini sangat menyegarkan batin, bukan? Di tengah ketakutan, kekhawatiran, kebingungan, dan kegelisahan para murid, Kristus merahmati mereka dengan damai sejahtera. Kata Yunani untuk “damai sejahtera” adalah eirēnē. Kata ini sendiri kemungkinan besar berasal dari kata eírō, yang berarti “bergabung.” Jadi, damai sejahtera adalah kondisi batin yang mendalam, penuh keteguhan dan keteduhan, berkat persekutuan kita bersama dengan Allah Trinitas. Damai sejahtera dengan demikian kita alami, terlepas dari badai atau angin ribut di luar sana. Dan itulah yang kiranya kita terima sebagai rahmat Kristus bagi kita di masa Paskah ini. Amin. (ja)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...