Roh Kudus Memerdekakan

Roh Kudus Memerdekakan

1 Komentar 382 Views

Seorang anak remaja berangkat pada suatu sore menuju tempat kursus bahasa Inggris, berbekal pesan dari ibunya untuk langsung pulang seusai kursus. Sekitar jam setengah enam kursus selesai. Sebelum pulang beberapa temannya mengajaknya untuk berjalan-jalan sebentar di mall di seberang tempat kursus. Maka pilihan bagi si remaja hanyalah menaati atau melanggar pesan ibunya tadi.

Bila ia memilih untuk menaati ibunya, tentunya itulah yang mestinya terjadi. Namun ternyata “taat” dengan “taat” bisa berbeda. Bergantung pada “mengapa taat” atau motivasi dari ketaatan itu. Ia bisa taat karena “takut” pada hukuman ibunya bila melanggar pesan beliau. Atau ia taat karena ia tidak mau membuat ibunya cemas menunggu-nunggu kepulangannya. Ia taat karena ia mencintai ibunya, yang ia tahu amat mencintainya dan sangat dicintainya. Inilah inti dari apa yang dikatakan Paulus dalam ayat 17: “…di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”

Roh Allah tidak menjadikan orang terbelenggu dan takut, seperti orang Israel yang diperhamba Hukum Taurat. Roh Allah membebaskan orang dari belenggu itu, dan menempatkannya pada kehidupan yang merdeka dalam naungan Roh dan kasih-Nya. Seperti pada si remaja tadi, Roh menuntun kepada ketaatan karena kasih. Kasih dari dan kepada Tuhan, kasih dari dan kepada sesama, serta “kasih” kepada alam ciptaan-Nya.

Roh Allah tidak menjadikan kita tidak berdaya, bergantung, tidak punya inisiatif, takut melakukan kesalahan. Sebaliknya, Roh Allah memerdekakan dan memberdayakan kita, menjadikan kita bersyukur, kreatif, tidak selalu menunggu, bahkan berani menanggung resiko, demi kasih kepada Tuhan dan sesama.

Beribadah, mengasihi, melayani, berbuat dan bersikap baik, bukan karena takut hukuman, tetapi karena merdeka, sehingga dengan sadar memilih untuk melakukannya. Kita?

 

PWS

1 Comment

  1. Gimson lubis

    Sangat memberkat

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...