“TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.” (1Sam. 2:7)
Hidup manusia seperti roda yang berputar. Adakalanya hidup berada di putaran atas, adakalanya di putaran bawah. Ada saatnya hidup terasa sempurna dan sukses menurut ukuran dunia, tetapi adakalanya kegagalan dan kejatuhan datang. Kehidupan berjalan dalam dinamika yang terkadang sulit untuk dipahami, kapan putaran itu akan terjadi. Memakai istilah Kitab Pengkhotbah, “Segala sesuatu ada masanya” (Pkh. 3:1- 13), Tuhanlah yang menetapkan setiap jalan kehidupan kita.
Dulu hati Hana sakit karena dia tidak memiliki anak dan dihina oleh Penina (1Sam. 1:6-7). Dulu Hana menangis- nangis memohon kepada Tuhan agar dia dapat memperoleh anak (1Sam. 1:9-10). Lalu, ketika Tuhan mendengarkan permohonannya, Hana pun mengandung dan melahirkan Samuel, seorang anak yang telah diminta dari Tuhan (1Sam. 1:20). Setelah Hana menyapih anaknya, ia membawa Samuel ke rumah Tuhan untuk dididik dan belajar dari imam Eli. Lalu, Hana menaikkan doa pujiannya kepada Tuhan. Bagi Hana, Tuhan yang mengatur jalan hidup manusia, yang kenyang menjadi lapar, yang lapar menjadi kenyang; orang yang mandul dapat melahirkan, tetapi orang yang memiliki anak menjadi layu; Tuhan membuat miskin dan membuat kaya.
Jalan hidup kita ada dalam tangan Tuhan, dan Tuhan melindungi orang-orang yang dikasihi-Nya. Bersyukurlah untuk setiap dinamika kehidupan yang kita jalani. Percaya bahwa Tuhan yang menguasai roda hidup kita. (Pdt. Novita Sutanto)
DOA:
Tuhan, lindungi kami dalam suka dan duka kehidupan ini. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 146:5-10; 1Sam. 2:1-8; Luk. 3:1-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.