Remember The Past

Kisah Para Rasul 13:16-25

Belum ada komentar 77 Views

“Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.” (Kis. 13:17)

Ketika kita diminta untuk isolasi diri di tengah wabah Covid-19, maka pada minggu-minggu pertama, hal yang ada dalam hati dan pikiran banyak orang adalah ketakutan. Setelah lewat minggu-minggu pertama dan kita tetap diminta untuk isolasi diri, sementara kita tidak tahu kapan isolasi tersebut usai, maka rasa takut akan masa kini, bertambah dengan rasa takut akan masa depan. Kita tidak tahu apakah bisnis dan pekerjaan kita masih bisa berjalan atau tidak pascapandemi. Slogan new normal bukan saja membingungkan, tetapi juga menakutkan. Akankah kita bisa tetap bertahan hidup dengan layak di dalam tatanan baru tersebut?

Ketika masa kini serba menakutkan dan masa depan penuh dengan ketidakpastian, apa yang harus kita lakukan? Firman Tuhan mengingatkan supaya dalam situasi semacam itu kita mengingat masa lalu. Itulah yang disampaikan rasul Paulus dalam kisah ini. Ia memaparkan masa lalu bangsa Israel supaya apa yang sudah pernah dilakukan Allah tidak dilupakan, tetapi dijadikan pegangan di masa kini dan masa-masa yang akan datang. Allah telah memilih umat-Nya, memimpin, sabar, membagi- bagikan tanah, memberikan hakim-hakim dan raja-raja, hingga membangkitkan Juruselamat.

Masa lalu yang menyaksikan karya Allah harus kita ingat karena itulah pegangan sekaligus pengharapan bagi kita. Jika di masa lalu Allah bersedia melakukan banyak hal untuk kita, maka percayalah, di masa kini dan sampai kapan pun juga Ia pasti tetap bersedia. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Ketika masa kini sedang gelap, dan masa depan serba tidak pasti, maka cara untuk bertahan hidup adalah dengan melihat ke masa lalu.

Ayat Pendukung: Mzm. 139:1-6, 13-18; Hak. 2:16-23; Kis. 13:16-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...
  • Mengasihi Allah, Menghormati Sesama
    Imamat 19:1-4, 32-37
    Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu. Akulah TUHAN. (Imamat 19:37) Ratmini...