Rasa Syukur Yang Sombong

Lukas 18:9-14

Belum ada komentar 32 Views

“Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain … dan bukan juga seperti pemungut cukai ini ….” (Luk. 18:11)

Kita mungkin pernah membandingkan diri dengan orang lain. Saat berjumpa dengan seseorang yang kita kenal, kita membandingkan diri dengannya. Mula-mula menilai dari penampilannya; menilai apa yang dikenakan dari ujung kepala sampai ujung kaki, lalu menilai karakternya, kelebihan dan kekurangannya. Namun, perbandingan yang dilakukan seringnya cenderung berat sebelah, merasa diri lebih baik daripada dia.

 

Penilaian yang membandingkan diri dengan orang lain juga dilakukan seorang Farisi yang sedang berdoa di bait Allah. Ketekunan dan kesalehannya memang patut diacungkan jempol. Tetapi, yang menjadi persoalan adalah kesombongannya yang terungkap dalam doanya. Doa yang seharusnya menjadi sarana komunikasi dengan Tuhan, justru membuatnya jatuh dalam dosa ketika ia membandingkan dirinya dengan pemungut cukai yang ada di sebelahnya. Orang Farisi itu menganggap dirinya lebih baik daripada pemungut cukai itu.

 

Rasa syukur yang sombong mungkin tanpa kita sadari juga sering kita ungkapkan dalam percakapan kita, “Saya bersyukur Tuhan memberikan berkat lebih, sehingga bisa membeli mobil dan dua rumah yang menjadi milik saya sendiri.” Kata-katanya penuh ungkapan syukur, tetapi ketika dinyatakan untuk memamerkan kekayaan membuat rasa syukur itu terasa hambar, sebab bukan Tuhan yang dimuliakan melainkan kepemilikannyalah yang ditinggikan. Ungkapkanlah syukur dengan tulus; syukur yang sejati. (Pdt. Henni Herlina)

 

DOA:

Tuhan, ajar kami untuk bersyukur dengan tulus hati. Amin.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kita Harus Jujur!
    Yohanes 18: 1-19:42
    Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” Kata Pilatus kepada-Nya, “Apakah kebenaran itu ?” (Yoh.18:37c-38a) “Segala kebenaran adalah...
  • Teladan Pelayanan
    Yohanes 13: 1-17; 31b-35
    Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya…, kemudian la menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya...
  • Dirasuki Iblis
    Yohanes13:21-32
    Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apayang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera’.’...
  • Keluar Dari Kegelapan
    Yohanes12: 20-36
    Siapa yang berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. (Yoh. 12:35c) Abad pertengahan di Eropa sering...
  • HAMBA yang TAAT
    Lukas 1:26-38
    Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38) Taat...