Rapuh Tetapi Penuh Anugerah

Mazmur 90:1-8

Belum ada komentar 92 Views

Engkau mengembalikan manusia kepada debu … Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti kemarin, apabila berlalu, atau seperti giliran jaga di waktu malam. (Mzm. 90:3-4)

“Manusia bagaikan rumput. Di waktu pagi tumbuh dan berkembang. Di sore hari ia terkulai layu dan mati.” Pernyataan ini hendak memperlihatkan realitas kehidupan manusia yang diwarnai oleh kesementaraan karena singkatnya hidup manusia dan rapuhnya dirinya dalam menjalani kehidupan ini.

Mazmur bacaan kita berisikan doa yang mengakui keterbatasan, kesementaraan, dan rapuhnya diri manusia. Kesementaraan dan singkatnya hidup manusia sangat kontras dengan kekekalan Allah. Bagi Tuhan, 1000 tahun seperti satu hari. Sebaliknya, manusia bagaikan rumput yang dalam sehari sudah layu. Selain kesementaraan hidup yang singkat, hidup manusia juga diliputi oleh tantangan dan pergumulan, kecenderungan untuk berbuat dosa, serta mengalami kegagalan dan penderitaan oleh karena kerapuhannya (ay. 7-9). Perjalanan hidup pemazmur membawanya pada satu pengakuan bahwa Tuhanlah tempat perteduhan yang paling tepat, sudah teruji turun temurun, bahkan sebelum dunia ini ada. Di dalam perteduhan dengan Tuhan, pemazmur merasakan kehadiran Tuhan yang penuh kasih. Tuhan mengampuninya, meneguhkan semangat hidupnya, serta memampukannya untuk menjalani kehidupan di dalam segala keterbatasan dan kerapuhannya.

Jangan pernah kita ragu untuk menjadikan Tuhan sebagai tempat perteduhan kita dalam kehidupan ini. Tuhan selalu dapat diandalkan bukan hanya bagi pemazmur pada waktu itu, melainkan juga bagi kita pada saat ini. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Allah adalah tempat perlindungan yang kekal saat kita menjalani hari kehidupan kita seturut dengan kehendak-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 90:1-8; Yeh. 1:1-14; Why. 16:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Waspada & Siaga Berbekal Firman Kristus
    Markus 13:24-37
    Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.(Mrk. 13:31) Ada empat status untuk setiap gunung api di...
  • Memperhatikan Perkataan Kristus
    Matius 24:15-31
    Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. (Mat.24:25) Tanda peringatan di jalan tol dibuat untuk memberikan pemahaman yang utuh...
  • Lebih Bersungguh-Sungguh Lagi
    1 Tesalonika 4:1-18
    Hal itu memang kamu telah turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. (1 Tes. 4:1b) Kapan terakhir kali...
  • KETEKUNAN
    Wahyu 14:6-13
    Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (Why. 14:12) Tidak...
  • Kasih yang Mengalahkan Kepedihan
    Yeremia 31:10-14
    Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisiryang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya...