Rapuh Tetapi Penuh Anugerah

Mazmur 90:1-8

Belum ada komentar 107 Views

Engkau mengembalikan manusia kepada debu … Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti kemarin, apabila berlalu, atau seperti giliran jaga di waktu malam. (Mzm. 90:3-4)

“Manusia bagaikan rumput. Di waktu pagi tumbuh dan berkembang. Di sore hari ia terkulai layu dan mati.” Pernyataan ini hendak memperlihatkan realitas kehidupan manusia yang diwarnai oleh kesementaraan karena singkatnya hidup manusia dan rapuhnya dirinya dalam menjalani kehidupan ini.

Mazmur bacaan kita berisikan doa yang mengakui keterbatasan, kesementaraan, dan rapuhnya diri manusia. Kesementaraan dan singkatnya hidup manusia sangat kontras dengan kekekalan Allah. Bagi Tuhan, 1000 tahun seperti satu hari. Sebaliknya, manusia bagaikan rumput yang dalam sehari sudah layu. Selain kesementaraan hidup yang singkat, hidup manusia juga diliputi oleh tantangan dan pergumulan, kecenderungan untuk berbuat dosa, serta mengalami kegagalan dan penderitaan oleh karena kerapuhannya (ay. 7-9). Perjalanan hidup pemazmur membawanya pada satu pengakuan bahwa Tuhanlah tempat perteduhan yang paling tepat, sudah teruji turun temurun, bahkan sebelum dunia ini ada. Di dalam perteduhan dengan Tuhan, pemazmur merasakan kehadiran Tuhan yang penuh kasih. Tuhan mengampuninya, meneguhkan semangat hidupnya, serta memampukannya untuk menjalani kehidupan di dalam segala keterbatasan dan kerapuhannya.

Jangan pernah kita ragu untuk menjadikan Tuhan sebagai tempat perteduhan kita dalam kehidupan ini. Tuhan selalu dapat diandalkan bukan hanya bagi pemazmur pada waktu itu, melainkan juga bagi kita pada saat ini. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Allah adalah tempat perlindungan yang kekal saat kita menjalani hari kehidupan kita seturut dengan kehendak-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 90:1-8; Yeh. 1:1-14; Why. 16:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • TUHAN ITU DEKAT
    Mazmur 145: 10-18
    TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dengan setia. (Mzm. 145:18) “Kita...
  • KUASA KATA
    Kolose 3: 12 - 17
    Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan Umpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan...
  • Siklus Pertumbuhan Rohani
    Kolose 1: 9-14
    Sehingga hidupmu layak dihadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segaia pekerjaan yang baik...
  • Mencari bukan Menghakimi
    Lukas 15: 1-7
    Setelah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira. (Luk. 15:5) Hatori Toujuuro pernah mengatakan, “Ketika manusia merasa dirinya...
  • Warisan Keteladanan
    Kisah Para Rasul 20: 17-38
    Menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus … mereka sangat berdukacita, terlebih karena ia mengatakan bahwa mereka tidak...