Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya … Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yes. 9:5)
Tanggal 24 Desember disebut sebagai Malam Natal. Dalam tradisi liturgi gereja-gereja, penyalaan lilin putih atau lilin Kristus pun dilakukan. Terang lilin Kristus yang menyala di malam hari menjadi tanda bahwa Terang Tuhan bersinar di dalam gelapnya dunia, sehingga dunia tidak lagi berada dalam kegelapan. Lilin-lilin kecil dibagikan kepada umat yang menerima api dari lilin Kristus. Umat pun menghayati bahwa Terang Tuhan telah datang ke dalam hidupnya. Karenanya, Malam Natal disebut juga sebagai Malam Terang.
“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan, telah melihat terang yang besar” (ay. 1). Itulah gambaran kedatangan Mesias yang mendatangkan sorak-sorai. Mesias itu disebut sebagai Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai. Pemerintahan yang dibawa oleh Mesias adalah pemerintahan yang damai. Karenanya, Dia disebutkan sebagai Raja Damai. Raja yang memerintah bukan dengan kekerasan dan kekejaman untuk mendatangkan teror dan ketakutan, melainkan Raja Damai yang memerintah dengan damai sejahtera untuk mendatangkan keadilan dan kebenaran.
Kita telah menerima Terang Tuhan. Dia memimpin kita untuk hidup dalam damai sejahtera. Sehari menjelang Natal ini, biarlah hati kita juga dipenuhi rasa damai. Ketika kita mengingat lilin kecil yang dinyalakan dalam ibadah, biarlah kita juga ingat bahwa Terang-Nya telah ada dalam diri kita.
DOA:
Tuhan, pimpin kami dalam damai-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 9:1-6; Mzm. 96; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14 [15-20]
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.