Pintu Rekonsiliasi

Kejadian 33:1-17

Belum ada komentar 51 Views

Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. (Kej. 33:4)

“Sampai mati pun, saya tidak akan pernah memaafkannya. Kesalahannya besar sekali, Pak Wepe, dan tidak ada yang bisa menghapus itu,” kalimat-kalimat ini mengalir dari bibir seorang klien konseling saya, dengan getar emosi yang luar biasa. Mendengar penuturannya yang panjang lebar, saya bisa memahami betapa dalam lukanya. Namun, tidak seharusnya pintu rekonsiliasi tertutup untuk selamanya, bukan?

Esau pernah berniat membunuh Yakub, saudara kandungnya sendiri. Kesalahan Yakub memang sangat besar. Ia merebut hak kesulungan dari Esau dengan cara yang sangat licik. Akibatnya, ia harus hidup sebagai pelarian demi menghindari Esau, yang berniat untuk membunuhnya. Namun, Alkitab mencatat juga bagaimana dua saudara kandung ini akhirnya melakukan rekonsiliasi. Yakub menyadari kesalahannya, kemudian memohon pengampunan dari Esau dengan sujud ke tanah sampai tujuh kali hingga dekat kakaknya itu. Esau pun berlari untuk mendapatkan Yakub, lalu mendekap, memeluk leher, dan mencium Yakub. Rangkaian kata kerja itu menunjukkan kerinduan Esau yang mendalam terhadap Yakub. Luka lama telah sembuh, rekonsiliasi pun terjadi.

Tidak boleh ada permusuhan yang abadi di dunia ini. Orang bisa dan akan berubah, begitu pula diri kita. Terluka adalah bagian dari proses hidup dan bertumbuh. Tidak seharusnya membuat kita menutup pintu rekonsiliasi untuk selamanya. [Pdt. Wahyu Pramudya]

DOA:
Tuhan, ajarlah kami untuk mengampuni orang lain, bukan hanya memohonkan pengampunan-Mu bagi diri kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 38; Kej. 33:1-17; 1Kor. 11:2-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....