Pertobatan seringkali digambarkan sebagai perjalanan spiritual yang dimulai dengan melewati gerbang besar menuju kehidupan yang baru. Namun, Markus 1:14-20 mengajak kita merenung lebih dalam. Apakah benar pertobatan itu hanya melewati gerbang atau undangan untuk memasuki Kerajaan Allah. Sebuah tawaran yang tidak hanya merubah destinasi akhir hidup kita tetapi mempengaruhi langkah kita sepanjang perjalanan kehidupan.
Pertobatan seperti melewati gerbang artinya kita melewati gerbang kehidupan baru bersama Kristus. Kita meninggalkan kebiasaan buruk dan menerima kasih serta pengampunan-Nya. Langkah yang penting dan mendalam bak keluar dari kegelapan menuju terang. Namun, panggilan Yesus kepada murid-Nya tidak berhenti di situ. Yesus tidak hanya mengundang mereka untuk melewati gerbang, tetapi mengajak mereka untuk menelusuri lorong-lorong kehidupan sehari-hari.
Hal ini menggambarkan bahwa panggilan Kristus menyertai kita dalam setiap aspek kehidupan. Panggilan pertobatan terdengar di tempat kerja, dalam kehidupan keluarga, di lingkungan pelayanan, dan di tengah-tengah rutinitas sehari-hari. Pertobatan tidak hanya mengubah tujuan akhir kita, tetapi juga memberikan makna baru pada setiap langkah yang kita ambil dalam keseharian kita. Kita diajak untuk membawa panggilan itu bersama-sama. Ketika kehidupan kita terus berjalan dan berkelanjutan, disaat yang bersamaan, pertobatan juga dibawa berkelanjutan dalam setiap langkah hidup kita. (KT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.