Sangat mudah menekan, menyalahkan atau menindas mereka yang lebih lemah, lebih rendah jabatannya atau mereka yang bekerja kepada kita. Bahkan saat seorang menegur kita, dengan mudah kita membela diri atau membenarkan tindakan kita.
Daud juga membenarkan tindakannya mengutus Uria ke medan pertempuran yang paling berbahaya demi mendapatkan Batsyeba, istri Uria. Tampaknya, ia mempercayakan Uria, tapi nyatanya ia sedang menindas bawahannya demi kepentingan diri sendiri. Pertanyaannya, mengapa dalam Mazmur 14 tampaknya Allah juga tinggal diam dengan membiarkan adanya orang bebal bertindak dengan bebasnya di dunia ini?
Rupanya justru pemazmur hendak memperkenalkan Allah kepada orang-orang yang tertindas. Di satu sisi, dikatakan justru Allah akan bertindak melindungi orang yang tertindas (ayat 6). Tetapi di sisi lain, Dia juga memanggil kita untuk menjadi kepanjangan tangan Allah menolong mereka yang tertindas.
Kapan Dia memanggil kita? Sejak Dia membebaskan kita dari dosa, Dia memberi kesempatan kepada kita untuk menunjukkan Diri-Nya kepada banyak orang. Benar, Ia tampak tinggal diam, jika kita tidak melakukan apa-apa. Itu sebabnya, bertindaklah secara aktif, bantulah, lindungilah dan belalah hak mereka yang lemah karena. Karena Allah tidak tinggal diam. Ia mau bekerja melalui saudara dan saya. Tuhan memberkati!
Riajos
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.