Tergantung di kayu salib. Menanti saat ajal tiba. Ketika hidup berada pada titik yang paling buruk, apa yang bisa kita lakukan? Marah? O, itu satu bentuk katarsis yang sering kita lakukan. Mungkin sedikit memuaskan ego, tetapi tidak menyelesaikan masalah. Meskipun begitu, nampaknya ini adalah salah satu pilihan yang menarik. Karena itulah salah seorang penjahat di samping Yesus juga melakukannya (Lukas 23:39).
Pilihan yang lain adalah mempercayakan hidup ini kepadaNya. Ketika segala sesuatu sudah di luar kemampuan manusiawi kita, bukankah yang terbaik mempercayakan hidup ini kepadaNya? Inilah yang dilakukan penjahat yang lain (Lukas 23:42). Bukan sekadar mempercayakan hidup, tetapi dalam pengharapan, ia menantikan “hari Tuhan”, ketika Yesus datang sebagai Raja! Ternyata “hari Tuhan” itu datang saat itu juga. Surya kebenaran bersinar baginya. Yesus berkata: “Hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43).
Saudara, kadang kita juga berada pada titik kehidupan yang paling buruk, apapun wujudnya. Marah, bukanlah pilihan baik dan tidak pernah menyelesaikan masalah. Mari belajar mempercayakan hidup kita kepadaNya. Sesungguhnya Tuhan selalu datang untuk ikut berempati dengan segala pengalaman hidup kita. ‘Hari ini Aku bersamamu’, bukankah ini jawaban atas segala pergumulan hidup kita?
Bersama Tuhan…nerakapun akan menjadi surga….
[RDj]
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.