“Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. (Yer. 7:3)
Ada kecenderungan gereja-gereja untuk membangun rumah ibadah yang indah, megah, dan dapat menampung banyak umat. Ruangan pun dibuat senyaman mungkin dengan menggunakan AC, dan memakai peredam suara sehingga musik terdengar merdu. Ketika hal itu telah dilakukan tampaknya ada suatu kebanggaan bahwa gerejanya tak kalah dengan gereja lainnya.
Tuhan berfirman kepada bangsa Israel melalui nabi Yeremia. Ia menyerukan agar Israel tidak membanggakan apalagi mengandalkan Bait Tuhan. Sebab, yang menyelamatkan bukanlah Bait Tuhan, melainkan Tuhan yang hadir dan berdiam bersama umat-Nya. Kehadiran Allah di tengah-tengah umat bukanlah karena adanya Bait Tuhan, tetapi karena Ia berkenan. Perbuatan menindas orang asing, anak yatim dan janda, menumpahkan darah orang yang tak bersalah, dan mengikuti allah lain haruslah ditinggalkan. Sebab, semua perbuatan itu tidak berkenan di mata Tuhan; menghalangi Tuhan berdiam di antara mereka. Bahkan, mendatangkan kemalangan bagi mereka.
Teguran Yeremia juga berlaku bagi kita; mengingatkan kita bahwa yang terpenting bukanlah bangunan atau ritual, tetapi hidup berkenan kepada Tuhan. Yaitu, melakukan kasih, kebenaran dan keadilan. Mari terus memperbaiki perilaku kita agar Tuhan berkenan diam di tengah-tengah kita dan memberkati kita. [Pdt. Melani Ajub]
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar dapat hidup dan berperilaku seturut kehendak-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 10; Yer. 7:1-15; Ibr. 3:7-4:11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.