Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon …. (Mzm. 92:13)

“Banyak orang baik, tetapi sedikit orang benar.” Ungkapan ini memperlihatkan bahwa menjadi orang benar adalah tidak mudah. Ada tantangan yang akan dihadapi. Namun, sebagai umat Tuhan, panggilan kita bukan hanya untuk menjadi orang baik, tetapi menjadi orang benar.

Panggilan menjadi orang benar dihayati oleh pemazmur. Ia menggambarkan keadaan orang benar bertolak belakang dengan orang fasik. Orang fasik akan bertunas, tetapi tidak akan bertahan lama; orang fasik akan segera dimusnahkan. Sedangkan orang benar digambarkan seperti dua pohon yang memiliki ciri-ciri evergreen, yakni kurma dan Aras. Pohon kurma tumbuh di daerah oasis dan selalu hijau daunnya dan jika ada daun yang jatuh maka segera tumbuh daun yang baru. Begitu juga pohon aras Libanon, selalu tampak segar, hijau dan tingginya mencapai 30 meter dengan lingkar batang pohon bisa lebih dari 2 meter. Demikianlah gambaran orang benar. Orang benar akan selalu dipelihara Tuhan dan bertumbuh kuat, sebab ia hidup dalam kebenaran yang selalu diberitakan dalam perilakunya. Inilah panggilan Tuhan yang dihayati dan disyukuri pemazmur, sekaligus menjadi ajakannya bagi umat, yakni hidup benar dalam Tuhan.

Orang benar memang menghadapi banyak tantangan. Tetapi, ketika ia terus hidup dalam kebenaran, ia akan tetap kuat. Sebab, Tuhan yang memampukan dan memeliharanya. [Pdt. Henni Herlina]

DOA:
Kuatkanlah kami untuk terus bertahan hidup dalam kebenaran-Mu, ya Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 92:2-5, 13-16; Kej. 3:14-24; Ibr. 2:5-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.