“… karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.” (Luk. 1:49)
Nyanyian Pujian Maria adalah doa yang memuliakan Allah. Doa ini mirip dengan doa yang dinaikkan Hana, ketika Hana mempersembahkan Samuel pada imam Eli (1Sam. 2:1-8). Bedanya adalah Hana memuji Tuhan karena ia yang mandul telah dikarunia anak oleh Tuhan, sedangkan Maria memuji Tuhan karena perbuatan besar Tuhan yang membuatnya hamil, sekalipun ia adalah seorang perawan. Tetapi, doa Maria bukan sebatas itu.
Nyanyian pujian Maria disebut magnificat (bhs. Latin) yang berarti “memuliakan.” Maria memuliakan Allah karena Allah melakukan perbuatan-perbuatan yang besar kepada bangsa- bangsa. Orang-orang congkak dan berkuasa diturunkan oleh Tuhan, sedangkan orang-orang yang rendah ditinggikan. Tuhan memperhatikan orang-orang yang miskin dan menolong Israel. Nyanyian pujian ini mengungkapkan bahwa Tuhan mengingat dan menolong orang-orang yang rendah, orang-orang yang disepelekan atau diremehkan. Pujian Maria bukan bersifat pribadi, melainkan menjadi pernyataan mengenai keselamatan yang diberi Allah untuk bangsa-bangsa. Allah memperhatikan dan menolong orang-orang yang rendah.
Pujian dan syukur hendaknya juga kita naikkan dari mulut kita kepada Allah, karena Allah juga melakukan perbuatan- perbuatan besar kepada kita. Tetapi, bukan hanya kepada kita sebagai pribadi. Pertolongan Tuhan juga diberikan kepada orang-orang yang dianggap rendah dan didiskriminasi. (Pdt. Novita Sutanto)
DOA:
Tuhan, kami memuji-Mu untuk perbuatan-perbuatan besar yang Engkau buat kepada orang-orang yang rendah. Amin.
Ayat Pendukung: Luk. 1:46b-55; 2Sam. 7:18, 23-29; Gal. 3:6-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.