NATALITAS

Yesaya 9:2-7

Belum ada komentar 74 Views

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita ….(Yes. 9:5)

Hannah Arendt, seorang filsuf, menulis tentang natalitas dalam bukunya The Human Condition. Dalam tulisan itu, ia memberi gambaran tentang bernilainya tindakan pengampunan. Ketika seseorang melakukan kesalahan, sulit bagi orang tersebut memutar waktu; mengembalikan waktu seperti semula agar dirinya tidak melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan oleh seseorang juga tidak bisa diobati dengan tindakan membalas mata ganti mata, gigi ganti gigi. Arendt mengatakan hanya pengampunan yang dapat membuka kesempatan baru bagi orang yang bersalah.

Pengampunan bagi Arendt adalah tindakan mengakhiri lingkaran kebencian dan balas dendam. Tindakan pengampunan seperti seorang bayi yang lahir. Arendt mengutip Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita.” Karena itu, tindakan pengampunan berkaitan dengan kehidupan bersama, menjadi manusia bagi sesamanya.

Umat Kristen mengimani bahwa seorang anak yang lahir bagi kita, seorang putera telah diberikan untuk kita menunjuk pada Yesus Kristus, yang telah dinubuatkan oleh para Nabi. Yesus Kristus yang lahir bagi manusia dan dunia ini membawa pendamaian, memulihkan kembali relasi yang dingin dan kaku antara manusia dan Allah karena dosa manusia. Peristiwa Natalitas Yesus Kristus disambut dengan penuh kegembiraan, manusia beroleh pendamaian, pengampunan, dan damai sejahtera. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Ya Tuhan, melalui natalitas Yesus Kristus biarlah kami hidup membawa damai dan pengampunan. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 9:2-7; Mzm. 96; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14 [15-20]
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...