Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya. (Hos. 4:9)
“Ikan membusuk mulai dari kepala.” Itulah pepatah Yunani kuno yang juga pernah diucapkan oleh orator ulung Cicero. Oleh karena itu, hanya ada satu hal yang pantas dilakukan pada kepala ikan yang busuk dan bau itu, yaitu memotong dan membuangnya. Seorang pemimpin memang sangat menentukan baik buruknya suatu bangsa. Jika suatu bangsa begitu rusak, kita bisa menduga bahwa pemimpinnya pastilah seorang yang bobrok.
Hosea memberitakan bahwa Israel sebagai satu bangsa berada dalam bayang-bayang penghukuman Tuhan, bahkan alam pun terkena dampaknya. Akibat dari moral masyarakat yang rusak, seluruh alam pun ikut di ambang kehancuran. Hal itu terjadi karena tidak ada kesetiaan, kasih, kebaikan, serta pengenalan akan Allah. Penghukuman Allah akan berlaku untuk seluruh bangsa tanpa terkecuali. Setiap pihak dipandang mempunyai andil dalam kehancuran itu, terutama para imam, yang merupakan para pemimpin agama bangsa itu.
Para pemimpin seharusnya mengarahkan umat untuk hidup benar di hadapan Tuhan. Sayangnya, mereka justru ikut menjerumuskan umat untuk berlaku cemar dan terus membiarkan hal itu terjadi. Mengapa? Karena mereka mendapat keuntungan dari kecemaran umat itu. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Oleh karena itu, para pemimpin perlu terus-menerus diingatkan akan tanggung jawabnya terhadap umat Tuhan. [Ibu Yessy Sutama]
REFLEKSI:
Ikan membusuk mulai dari kepala. Gereja atau bangsa menjadi bobrok pun dimulai dari para pemimpinnya.
Ayat Pendukung: Mzm. 85; Hos. 4:1-19; Kis. 1:15-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.