Menjalankan

Menunjukkan Agama atau Menjalankan Agama??

Belum ada komentar 40 Views

Menunjukkan agama atau menjalankan agama? Memang apa bedanya? Serupa, tapi tak sama. Menunjukkan agama, berarti menunjukkan ciri keberagamaan kita. Sebagai orang GKI saya beribadah tiap minggu, pakai nyanyian KJ dan NKB, berdoa, pakai simbol GKI, stola GKI dll., tetapi tanpa hati. Menjalankan agama berarti melaksanakan ‘roh’ dari ajaran agama, beribadah dengan hati, bukan sekedar ritual, tidak dibatasi oleh tempat, ada dalam keseharian kita.

Ahli Taurat dan orang Farisi yang dikritik Yesus dalam Markus 7 adalah orang yang menunjukkan agama. Mereka taati setiap aturan agama, tetapi mereka tidak menjalankan ‘roh’ dari setiap aturan itu. Inilah yang dimaksud Yakobus sebagai ‘pendengar firman’ bukan ‘pelaku firman’ (Yakobus 1:22). ‘Menunjukkan agama’ mirip dengan seks tanpa cinta. Tentu bisa, tetapi beda rasa.

Kidung Agung mengajar kita sebaliknya. Seks seharusnya dengan cinta. Pujian dari sang kekasih dalam bacaan kita, bukan sekedar pujian kosong, tetapi penuh dengan cinta. Hidup beragama memang bukan sekedar mengikuti aturan, tetapi melaksanakan aturan dengan ‘roh’ agama itu. Banyak orang berada pada posisi ‘menunjukkan agama’ ketimbang ‘menjalankan agama’. Tidaklah heran, hidup beragama lalu terasa kering, membosankan. Nyanyian dalam ibadah terasa mati, tak terasa ‘roh’ nya.

Lalu di mana posisi kita??

Rdj

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • DIA ADA saat kita merespon
    Lukas 3:1-6
    Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Lukas 3:6) Akhir-akhir ini orang semakin suka melihat tayangan singkat di...
  • DIA ADA Saat Kita Menanti
    Lukas 21:25-36
    Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu (Luk 21:36a). Akhir-akhir...
  • Rayakan Yesus
    Yohanes 18:33-37
    Hari raya Kristus Raja adalah perayaan yang ditetapkan oleh gereja Katolik Roma pada tahun 1925 oleh Paus Pius XI....