Menjadi Saudara Yesus

Matius 12:46-50

Belum ada komentar 54 Views

“Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku (Mat. 12:50)

Ada peribahasa “darah lebih kental dari air”. Maknanya: hubungan darah dalam keluarga lebih kuat daripada orang yang tidak sedarah seperti teman atau orang lain. Ini menjadi kenyataan pada banyak budaya di dunia dan tidak keliru. Namun, ada juga peribahasa lainnya yang mengatakan “darah perjanjian lebih kental dari air ketuban”. Peribahasa ini hendak mengatakan bahwa makna dari “kedekatan” dapat meluas jika alasan menjadi dekat itu lebih universal lagi sifatnya.

Bagi Yesus, yang disebut keluarga itu ternyata tidak sesempit hubungan darah semata. Dalam hubungan dengan Allah yang dipanggil Bapa oleh Yesus, setiap orang yang percaya dan melakukan kehendak Allah, Sang Bapa, adalah bagian dari keluarga Yesus juga. Bukan berarti Yesus bersikap kasar terhadap anggota keluarga-Nya, melainkan Yesus hendak mengajar murid-murid- Nya bahwa relasi dengan Allah harus mengawali dan menjadi dasar relasi dengan anggota keluarga.

Di tengah budaya di mana kesukuan dan kekerabatan satu keturunan atau marga begitu mendominasi dan cenderung jatuh kepada bahaya mementingkan kelompok tertentu saja, sikap Yesus ini menjadi cara pandang yang mencerahkan. Komunitas dibangun dengan setara dan akrab. Kesediaan memberlakukan kehendak Allah telah menjadi jembatan yang memperkuat jalinan penerimaan kepada orang yang selama ini dianggap jauh, bahkan berbeda. Kehendak Allah saja yang harus menjadi subjek yang mempersatukan, bukan kehendak diri. [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Terima kasih Kristus sebab aku diterima menjadi saudara-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 148; Yes. 49:5-15; Mat. 12:46-50
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • ALLAH Orang Hidup
    Lukas 20:27-38
    “Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab bagi-Nya semua orang hidup.” (Lukas 20:38) Seorang teman divonis...
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...