Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! (Mzm. 107:1)
Hidup Kristen yang bersyukur adalah salah satu pokok ajaran yang disampaikan oleh Johanes Calvin (1509-1564). Anugerah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang menyelamatkan dunia, itulah yang menjadi dasar hidup bersyukur. Dalam hidup bersyukur, orang-orang percaya menunjukkan semangat kerja yang baik sesuai dengan Injil Kristus.
Pemazmur mengungkapkan nyanyian syukur oleh karena segala kebaikan Tuhan. Ia mengalami perbuatan-perbuatan Allah yang besar, yang menyelamatkan umat-Nya. Pemazmur sendiri mengecap kebaikan Tuhan itu. Ia yakin, keadilan Tuhan nyata bagi semua orang. Bagi orang-orang yang jahat, kegersangan akan terjadi (ay. 33-34). Bagi orang-orang yang baik, kesuburan menjadi bagian hidupnya, dan itu akan menjadi berkat bagi banyak orang lain (ay. 35-38). Tuhan berkarya secara adil bagi manusia, entah bagi orang jahat maupun bagi orang yang baik. Dengan mengingat kebaikan dan keadilan Tuhan ini, pemazmur pun pandai bersyukur dalam hidupnya.
Hidup sebagai murid Kristus seharusnya dipenuhi oleh ungkapan syukur. Alasannya, Allah di dalam Tuhan Yesus dan persekutuan Roh Kudus telah menyelamatkan manusia dan dunia ini. Jadi, semangat hidup Kristen adalah semangat bersyukur. Semangat ini mendorong gelora kepuasan dan kedamaian. Itulah berita yang sepatutnya disebarkan oleh kita, murid-murid Kristus, yang telah menerima keselamatan Allah. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
DOA:
Ya Allah, buatlah kami pandai mengucap syukur dalam hidup ini oleh karena segala kebaikan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 107:1-3, 33-43; Yes. 55:1-9; Mrk. 8:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.