“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk. 1:15)
Segera setelah Yohanes Pembaptis ditangkap penguasa, Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.” Telah sejak lama, para ahli Biblika menyelidiki dari mana Yesus mendapat istilah “Kerajaan Allah,” sebab dalam Perjanjian Lama tidak ditemukan istilah ini. Willard M. Swartley, Covenant of Peace: The Missing Peace in New Testament Theology and Ethics (Grand Rapids, MI: William B. Eerdmans Publishing Co. 2006, hlm. 13-17) menyebutkan bahwa istilah tersebut bisa ditemukan dalam Targum Yesaya (tafsiran Kitab Yesaya dalam bahasa Aram, bahasa yang digunakan orang-orang Yahudi di zaman Yesus), tepatnya Yesaya 52:7.
Dalam ayat tersebut, Kerajaan Allah erat berkait dengan perdamaian, kebaikan dan keselamatan. Inilah misi utama Yesus di dunia, ketika Ia menyatakan bahwa waktunya telah genap bagi Kerajaan Allah untuk dinyatakan. Misi ini jugalah yang seharusnya menjadi misi para pengikut Kristus di mana pun juga Tuhan menempatkan kita. Misi untuk menciptakan budaya tandingan terhadap budaya kekerasan dan politik identitas yang sering membawa kekacauan dan permusuhan di masyarakat.
Waktunya telah genap bagi para pengikut Kristus untuk melanjutkan misi yang sudah dimulai oleh Yesus di dunia, agar Kerajaan Allah yang penuh dengan perdamaian, kebaikan, dan keselamatan dapat dihadirkan dan diwujud-nyatakan. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]
REFLEKSI:
Misi Yesus adalah menghadirkan Kerajaan Allah di mana perdamaian, kebaikan, dan keselamatan diwujud-nyatakan. Itulah juga misi kita.
Ayat Pendukung: Yun. 3:1-5, 10; Mzm. 62:6-13; 1Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.