Mengasihi Orang Asing

Kejadian 18:1-8

Belum ada komentar 58 Views

Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan beristirahatlah di bawah pohon ini. (Kejadian 18:4)

Hospitalitas atau keramahtamahan merupakan kearifan yang perlu dipupuk dan dipraktikkan dalam kehidupan saat ini yang sarat dengan hostilitas atau kebencian. Sebuah survei memperlihatkan bahwa di banyak sekolah terdapat banyak guru yang mengajarkan naradidik mereka untuk berlaku intoleran. Ini adalah potret yang mencemaskan.

Abraham dalam bacaan ini memperlihatkan kearifan ketimuran yang begitu hormat pada orang asing. Abraham tidak mengenal ketiga orang yang kebetulan melewati depan kemah mereka, tetapi Abraham menawarkan supaya orang-orang asing itu mampir. Ia memberikan air agar mereka dapat membasuh kaki, lalu menjamu mereka dengan makanan dan minuman yang spesial. Abraham sama sekali tidak menaruh curiga dan takut kepada mereka. Abraham justru memperlihatkan sikap terbuka di dalam menyambut orang asing. Sikap Abraham ini tentu berisiko. Namun dalam kasihnya, ia merangkul orang asing dan memberikan hal terbaik yang bisa ia lakukan. Sikap baik ini rupanya berbalaskan kebaikan dan kasih dari orang-orang asing itu kepadanya.

Dalam dinamika hidup di Indonesia yang sarat dengan kebencian dan praktik intoleransi kepada orang asing dan orang yang berbeda, kita membutuhkan kasih yang radikal. Hospitalitas terhadap orang asing adalah praktik baik yang perlu kita pupuk dan semai, sekalipun berisiko. Kebaikan kita bisa saja dibalas dengan kejahatan. Namun, kasih yang radikal itulah yang mampu memutus prasangka dan kebencian. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Mengasihi merupakan tindakan berisiko. Namun, kasih yang tulus kepada orang asing menjadi oase yang kita butuhkan dewasa ini.

Ayat Pendukung: Kej. 18:1-8; Mzm. 30; Luk. 14:12-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...