Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya … setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. (Kis. 17:11)
Di beberapa jemaat, kegiatan Pendalaman Alkitab menjadi agenda rutin yang dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Di sebagian jemaat, anggotanya sangat antusias dan tekun mengikuti Pendalaman Alkitab yang diadakan dan biasanya banyak bertanya. Namun, di beberapa jemaat lain, kegiatan Pendalaman Alkitab kurang diminati. Ada berbagai alasan mengapa Pendalaman Alkitab kurang diminati, antara lain topiknya kurang menarik atau pembicaranya kurang ahli. Tetapi, kebanyakan alasan yang diberikan ialah waktunya tidak tepat, sibuk atau terjebak macet di jalan.
Harus diakui, situasi jemaat masa kini dan masa lalu berbeda. Begitu pula antusiasme dan ketekunan untuk mendalami firman Tuhan berbeda. Paulus dan Silas melanjutkan perjalanan memberitakan Injil dari Tesalonika ke Berea, kepada orang-orang Yahudi yang ada di sana. Di Berea, mereka mendapat sambutan yang sangat baik. Dikatakan bahwa orang Yahudi di Berea lebih baik daripada orang Yahudi di Tesalonika; mereka begitu antusias dan semangat untuk menyelidiki Kitab suci, mendalami kebenaran yang disampaikan Paulus dan Silas di dalam kitab suci. Semangat ini membuat iman mereka bertumbuh. Banyak dari mereka yang percaya, bukan hanya dari kalangan orang Yahudi saja, tetapi juga orang Yunani.
Untuk bertumbuh dalam iman tidak cukup hanya mendengar saja, tetapi hati yang rindu dan bertekun untuk mendalami firman dan semakin mengenal-Nya. [Pdt. Henni Herlina]
DOA:
Ajar kami untuk bertekun dalam firman-Mu ya, Tuhan.
Ayat Pendukung: Mzm. 105:1-6, 16-22, 45b; Kej. 35:22b-29; Kis. 17:10-15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.