Mencintai dalam kerapuhan

Filipi 2:5-11

Belum ada komentar 138 Views

“Rendah hati” merupakan kata kunci tulisan Rasul Paulus pada jemaat di gereja Filipi, nilai tersebut diikuti dengan contoh konkret untuk belajar “berpikir seperti Yesus Kristus” (Filipi 2:5).

Hal “rendah hati”, bukan kata yang asing di telinga kita sebagai pengikut Kristus, naman kata itu menjadi begitu sulit untuk dipahami, ketika dunia dimana kita hidup sangat menghargai apa yang disebut dengan prestasi, status sosial, dan kekuasaan.

Gambaran keberadaan Kristus yang secara alami adalah Tuhan, namun Dia tidak menganggap kesetaraan dengan Bapa sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Malahan, Yesus “membuat dirinya menjadi bukan siapa-siapa”—bukannya menggunakan hak istimewanya yang Ilahi untuk keuntungan-Nya sendiri, Yesus menanggalkan semuanya untuk menjadi sama seperti manusia. Dia juga “mengambil rupa seorang hamba”, bukan rupa sebagai raja, yang seharusnya bisa dipilih-Nya.

Yesus memilih untuk dilahirkan sebagai seorang manusia, yang terikat oleh ruang dan waktu, yang rapuh karena keterbatasan hidup dalam tubuh manusia yang penuh dengan kelemahan. Tapi justru di dalam kerapuhan-Nya itulah Yesus menjadi contoh hidup bagi manusia lainnya, bagaimana tetap setia menjalankan kehendak Allah dengan mencurahkan cinta-Nya kepada umat manusia hingga mati di kayu Salib.

“memiliki pola pikir yang sama” seperti Yesus, memberikan energi, sekaligus keberanian untuk mempersaksikan Cinta kasih Tuhan yang Agung itu kepada sesama. Ketika pengikut Kristus menyadari kerapuhannya, pada saat yang sama ia akan menyandarkan diri pada kuasa Allah dan bukan mengejar kekuasaan, kesuksesan duniawi semata.

Meski hidup dalam kerapuhan, Yesus mengingatkan bahwa manusia masih mempunyai kemampuan untuk mencintai sesamanya ketika ia menyandarkan hidupnya pada apa yang Tuhan kehendaki dan bukan semata mata pada apa tujuan hidupnya sendiri. Amin. (TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu, Uncategorized
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...