“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” (Mat. 2:2)
Hidup manusia senantiasa dipenuhi usaha untuk mencari sesuatu. Misalnya, teman, sekolah, pekerjaan, jodoh, rumah. Dalam semua itu semangat/motivasi seseorang sangat menentukan hasil pencarian. Semakin besar semangat/motivasi, maka semakin besar pula kemungkinan orang tersebut mendapatkan yang dicari.
Orang-orang Majus juga mempunyai semangat/ motivasi besar dalam upaya pencarian mereka. Para ahli memperkirakan mereka berjalan hampir dua tahun lamanya untuk menemukan bayi Yesus. Mungkin di tengah jalan, mereka sempat putus asa atau kelelahan, atau bahkan beradu argumentasi di antara mereka tentang arah bintang. Namun, toh, mereka tetap pada komitmen untuk mencari bayi Yesus, hingga akhirnya mereka menemukan-Nya. Mereka mempunyai komitmen tinggi untuk mencari Yesus, tanpa kenal lelah dan pantang menyerah. Sebab, mereka tahu bahwa yang mereka cari adalah bayi yang istimewa.
Orang-orang Majus ini adalah gambaran dari orang-orang yang mencari Yesus karena didorong oleh rasa cinta yang begitu besar pada Yesus. Cinta membuat mereka begitu rindu untuk bertemu dengan Yesus; bertekad untuk tetap mencari Yesus, meskipun toko sepi, sakit-penyakit menggerogoti tubuh, atau kehilangan orang-orang yang disayangi dalam peristiwa yang tragis. Mereka tetap mencari Yesus karena yakin seyakin-yakinnya bahwa hanya di dalam Yesus sajalah ada damai sejahtera yang melampaui semua kepedihan dan kepahitan hidup. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]
REFLEKSI:
Keberhasilan kita bertemu dengan Yesus ditentukan bukan oleh seberapa pandainya kita, tapi seberapa besar semangat kita.
Ayat Pendukung: Yes. 60:1-8; Mzm. 72:1-7, 10-14; Ef. 3:1-12; Mat. 2:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.