Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6)
“Mari ikut mendaftar latihan nyanyi online,” seorang pengurus paduan suara mengajak dalam grup WhatsApp. Tak banyak yang merespons pada awalnya. Sebagian yang diajak merasa tak memiliki suara yang merdu. Sebagian lagi merasa canggung untuk latihan secara online, yang berbeda dengan latihan langsung di gedung gereja. Latihan paduan suara di masa pandemi memang tak mudah. Namun, dengan semangat untuk memuji Tuhan, maka tentu selalu ada jalan untuk berlatih bersama.
Ajakan kepada segala yang bernapas, menjadi penutup dari Kitab Mazmur. Kitab Mazmur ini unik. Terdiri dari 150 pasal, paling banyak dari kitab-kitab lain di dalam Alkitab. Semua isinya adalah syair lagu, baik lagu ibadah maupun ziarah (perjalanan). Temanya beragam. Ada pujian, permohonan, pengakuan dosa, bahkan curahan hati kepada Tuhan. Semua mazmur itu kemudian ditutup dengan pasal 150 yang mengajak agar semua yang bernapas, yaitu segenap mahkluk, memuji nama Tuhan.
Kita masih bernapas. Karena itu, kita pun dapat memuji nama Tuhan. Sebagian kita memuji Tuhan dengan menjadi pemusik gereja yang profesional. Sebagian kita memuji Tuhan dengan terlibat dalam paduan suara Paskah di gereja. Sebagian kita memuji Tuhan melalui perkataan kita kepada orang lain, maupun dalam doa-doa kita kepada Tuhan. Apa pun itu, pujilah nama Tuhan! [Pdt. Novita Sutanto]
DOA:
Tuhan, terimalah puji-pujian kami kepada-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 150; Hos. 5:15-6:6; 2Yoh. 1:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.