Mari Menghampiri Takhta Kasih Karunia

Ibrani 4:14—5:4

Belum ada komentar 128 Views

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibr. 4:16)

Dalam Perjanjian Lama, umat Israel tidak diperkenankan membawa persembahan kurban sendiri. Persembahan kurban harus dilakukan oleh seorang imam, yang bertugas menjadi perantara antara manusia yang berdosa dan Allah. Dari sekian banyak imam, satu orang dipilih untuk menjadi imam besar. Dia memiliki kedudukan tertinggi. Dia mengetuai mahkamah agama selama satu tahun. Setahun sekali, dia masuk ke tempat sangat kudus dalam Bait Allah untuk mempersembahkan kurban pendamaian bagi dosa seluruh umat Israel. Imam maupun imam besar tetap harus membawa kurban untuk menghapus kesalahannya sendiri.

Tetapi, Yesus Kristus tidak seperti itu. Dia memberi persembahan yang sangat istimewa, yaitu tubuh-Nya sendiri, yang berlaku satu kali untuk selamanya. Sebab itu, penulis Surat Ibrani menyebut Dia sebagai “Imam Besar Agung.” Bedanya sungguh kontras dengan imam-imam lain yang harus membawa kurban binatang terus-menerus.

Karena Yesus Kristus adalah Imam Besar Agung, maka umat-Nya mendapat keleluasaan untuk menghampiri takhta hadirat Allah. Tidak ada kendala lagi. Semua hambatan untuk berhubungan dengan Allah telah disingkirkan oleh-Nya. Penulis Surat Ibrani mengajak kita untuk memakai kesempatan ini sekarang untuk mendapat pertolongan. Oleh sebab itu, setiap saat dan di mana saja, kita boleh menghadap Allah tanpa perantara lain siapa pun. [Pdt. (Em.) Ferdinand Suleeman]

REFLEKSI:
Syukur bagi Allah, sebab karya Kristus telah mendamaikan kita yang berdosa dengan Allah yang kudus.

Ayat Pendukung: Mzm. 51:1-14; Kel. 30:1-10; Ibr. 4:14 – 5:4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...
  • EVALUASI: Sadar Lalu Bertobat
    Kisah Para Rasul 3:17-26
    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19) Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja....
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...
  • Kasih Bukan Sekadar Perkataan
    1 Yohanes 3:10-16
    Sebab, inilah berita yang telah kamu dengar sejak semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi. (1 Yoh. 3:11) Anita...