Mari Menghampiri Takhta Kasih Karunia

Ibrani 4:14—5:4

Belum ada komentar 133 Views

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibr. 4:16)

Dalam Perjanjian Lama, umat Israel tidak diperkenankan membawa persembahan kurban sendiri. Persembahan kurban harus dilakukan oleh seorang imam, yang bertugas menjadi perantara antara manusia yang berdosa dan Allah. Dari sekian banyak imam, satu orang dipilih untuk menjadi imam besar. Dia memiliki kedudukan tertinggi. Dia mengetuai mahkamah agama selama satu tahun. Setahun sekali, dia masuk ke tempat sangat kudus dalam Bait Allah untuk mempersembahkan kurban pendamaian bagi dosa seluruh umat Israel. Imam maupun imam besar tetap harus membawa kurban untuk menghapus kesalahannya sendiri.

Tetapi, Yesus Kristus tidak seperti itu. Dia memberi persembahan yang sangat istimewa, yaitu tubuh-Nya sendiri, yang berlaku satu kali untuk selamanya. Sebab itu, penulis Surat Ibrani menyebut Dia sebagai “Imam Besar Agung.” Bedanya sungguh kontras dengan imam-imam lain yang harus membawa kurban binatang terus-menerus.

Karena Yesus Kristus adalah Imam Besar Agung, maka umat-Nya mendapat keleluasaan untuk menghampiri takhta hadirat Allah. Tidak ada kendala lagi. Semua hambatan untuk berhubungan dengan Allah telah disingkirkan oleh-Nya. Penulis Surat Ibrani mengajak kita untuk memakai kesempatan ini sekarang untuk mendapat pertolongan. Oleh sebab itu, setiap saat dan di mana saja, kita boleh menghadap Allah tanpa perantara lain siapa pun. [Pdt. (Em.) Ferdinand Suleeman]

REFLEKSI:
Syukur bagi Allah, sebab karya Kristus telah mendamaikan kita yang berdosa dengan Allah yang kudus.

Ayat Pendukung: Mzm. 51:1-14; Kel. 30:1-10; Ibr. 4:14 – 5:4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...
  • JANGAN TAKUT
    2 Raja-Raja 18:19-25; 19:1-7
    … Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kau dengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku....