Mari dan Lihatlah!

Yohanes 1:43-51

Belum ada komentar 84 Views

Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh. 1:46)

Ada seorang ibu yang bekerja sebagai kuli gendong di sebuah pasar, di pusat kota Yogyakarta. Setiap hari, ia ke pasar membawa keranjang dan selendang, menunggu pelanggan yang membutuhkan tenaganya untuk membawa barang belanjaan mereka. Meskipun ibu ini hanya seorang kuli gendong, namun ia adalah seorang pendoa yang sangat tekun. Ia selalu mencermati informasi tentang anggota jemaat yang susah atau sakit, lalu mendoakannya dengan sungguh-sungguh.

Banyak orang Kristen seperti Natanael; sulit percaya pada Yesus, jika tidak ada hal spektakuler yang menyertainya. Nazaret hanyalah sebuah desa kecil dan sederhana, jauh dari segala macam gemerlap. Nazaret bukanlah Yerusalem. Kita bisa mengharapkan berbagai hal spektakuler muncul dari Yerusalem, namun tidak dari Nazaret. Itulah sebabnya Nathanael tidak percaya.

Seperti ibu kuli gendong di atas, iman yang sejati sering kali justru lahir dari “Nazaret,” bukan dari “Yerusalem.” Lahir dari orang-orang dan situasi-situasi sederhana, jauh dari segala macam unsur spektakuler. Ketika Natanael tidak percaya pada Yesus, Filipus hanya berkata kepadanya, “Mari dan lihatlah!” Mengikut Yesus adalah perkara komitmen untuk memiliki pengalaman pribadi dengan Yesus. Selama kita berada “di luar” maka selama itu pula kita tidak mendapatkan apa-apa dari Yesus. Tetapi, ketika kita menjalin relasi intim dengan Yesus, maka kita terberkati, meskipun kita berada di “Nazaret.” [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Jika kita ingin tahu apakah teh yang disuguhkan pada kita, rasanya manis atau pahit, minumlah teh itu. Demikian pula mengikut Yesus.

Ayat Pendukung: 1Sam. 3:1-10, (11-20); Mzm. 139:1-6, 13-18; 1Kor. 6:12-20; Yoh. 1:43-51
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...