Kuasa dan Kesaksian

Kisah Para Rasul 1:1-5

Belum ada komentar 88 Views

“Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” (Kis. 1:5)

“Kita ini hanya manusia. Sama seperti yang lain, kita pun rapuh, penuh dengan kelemahan. Lalu, dengan apa kita dapat bersaksi secara kredibel?” Pertanyaan ini dilontarkan oleh seorang sahabat saat kami sedang berdiskusi mengenai kesaksian Kristiani di negeri ini. Pertanyaan tersebut tampak simpel, tetapi meminta keseriusan dan kesungguhan untuk menjawabnya.

Dalam Kisah Para Rasul, Lukas membuka kitab ini dengan kesaksiannya mengenai baptisan Roh Kudus yang akan diterima para murid. Baptisan adalah tanda inisiasi, di mana orang dihisapkan ke dalam suatu persekutuan. Yohanes membaptis dengan air sebagai tanda pertobatan. Komunitas Yohanes ini adalah komunitas orang-orang yang bertobat, berbalik dari jalan yang lama. Sedangkan, dibaptis oleh Roh Kudus berarti Roh Tuhanlah yang akan membasuh, memasukkan orang percaya ke dalam persekutuan hidup dengan Kristus, dan mereka juga akan diperlengkapi dengan kuasa untuk bersaksi. Roh Kuduslah yang memberikan kepada mereka kuasa, dunamis, sehingga mereka berani menghidupi Injil dan teladan Yesus dalam kata dan laku.

Bukan karena diri kita sendiri, maka kita mampu bersaksi dan memperlihatkan integritas dan kredibilitas hidup sebagai saksi. Rohlah yang memampukan. Karena itu, seorang saksi harus merendahkan diri dan membuka hati untuk selalu dipimpin oleh Roh. Daging kita memang lemah, tetapi kalau dipimpin Roh, kita akan menjadi penurut Tuhan. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Kesanggupan kita adalah berkat karunia-Nya. Dalam kelemahan, Roh Kuduslah yang memampukan kita berdiri sebagai saksi-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 40:2-12; Kej. 27:30-38; Kis. 1:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...