Keterbukaan Dalam Beriman

Roma 1:8-17

Belum ada komentar 102 Views

… agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi …. (Rm. 1:13)

Di awal surat kepada jemaat Roma, Paulus menyatakan sikap sebagai pemberita Injil bagi semua bangsa dan kalangan masyarakat. Bagi Paulus, kemajemukan adalah penting dalam hidup beriman. Paulus bukan hanya menghargai keberadaan masyarakat majemuk, melainkan belajar banyak dari keberbagaian itu. Ia menulis bahwa ia menemukan buah di tengah bangsa-bangsa. Hal ini bukanlah tanpa tentangan saat itu, juga saat ini.

Sikap terbuka memiliki tantangan karena tentangannya besar, terutama dari diri sendiri. Keterbukaan bukanlah sikap yang kita peroleh berdasarkan kelahiran. Keterbukaan adalah hasil pembentukan sadar, baik oleh lingkungan maupun diri sendiri. Pembentukan untuk terbuka adalah proses tak mudah dan bermuara pada sikap menemukan buah di tengah kemajemukan. Sebelum menemukan keindahan dan kenikmatan karunia Allah di tengah kemajemukan, maka proses itu masih harus terus diperjuangkan.

Bangsa kita, Indonesia, sering direcoki oleh pihak yang menafikan kemajemukan. Padahal, sejak dahulu kala, Indonesia adalah negara dengan keberagaman banyak hal. Kita beragam dalam selera makanan, model busana, bentuk pulau, iklim, fauna, flora, model rumah, pesta dan upacara, hasil bumi dan laut, dan kekayaan alam, selain suku dan agamanya, bahasa dan logatnya, dan warna kulit. Keragaman dan kemajemukan adalah keberadaan Indonesia. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Saya berdoa bagi kalangan yang menolak kemajemukan: Sadarkanlah mereka untuk bersyukur, ya Allah. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 51; Yun. 4:1-1; Rm. 1:8-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...