Keterbukaan Dalam Beriman

Roma 1:8-17

Belum ada komentar 98 Views

… agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi …. (Rm. 1:13)

Di awal surat kepada jemaat Roma, Paulus menyatakan sikap sebagai pemberita Injil bagi semua bangsa dan kalangan masyarakat. Bagi Paulus, kemajemukan adalah penting dalam hidup beriman. Paulus bukan hanya menghargai keberadaan masyarakat majemuk, melainkan belajar banyak dari keberbagaian itu. Ia menulis bahwa ia menemukan buah di tengah bangsa-bangsa. Hal ini bukanlah tanpa tentangan saat itu, juga saat ini.

Sikap terbuka memiliki tantangan karena tentangannya besar, terutama dari diri sendiri. Keterbukaan bukanlah sikap yang kita peroleh berdasarkan kelahiran. Keterbukaan adalah hasil pembentukan sadar, baik oleh lingkungan maupun diri sendiri. Pembentukan untuk terbuka adalah proses tak mudah dan bermuara pada sikap menemukan buah di tengah kemajemukan. Sebelum menemukan keindahan dan kenikmatan karunia Allah di tengah kemajemukan, maka proses itu masih harus terus diperjuangkan.

Bangsa kita, Indonesia, sering direcoki oleh pihak yang menafikan kemajemukan. Padahal, sejak dahulu kala, Indonesia adalah negara dengan keberagaman banyak hal. Kita beragam dalam selera makanan, model busana, bentuk pulau, iklim, fauna, flora, model rumah, pesta dan upacara, hasil bumi dan laut, dan kekayaan alam, selain suku dan agamanya, bahasa dan logatnya, dan warna kulit. Keragaman dan kemajemukan adalah keberadaan Indonesia. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Saya berdoa bagi kalangan yang menolak kemajemukan: Sadarkanlah mereka untuk bersyukur, ya Allah. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 51; Yun. 4:1-1; Rm. 1:8-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....