Kata Abraham kepadanya; Jika mereka tidak mendengarkan Musa dan para nabi, mereka juga tidak akan diyakinkan, sekalipun oieh seorang yang bangkit dari antara orang mati. (Luk. 16:31)
Apakah Saudara suka menyanyikan lagu “Hidup Ini Adalah Kesempatan” karya Pdt. Wilhelmus Latumahina? Lagu ini mengingatkan kepada kita akan betapa sementara dan terbatasnya hidup ini. Oleh karenanya jangan biarkan kesempatan itu berlalu sia-sia.
Dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin, kita juga diajak untuk berefleksi apakah kesempatan hidup yang sementara dan terbatas ini telah kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Si kaya yang memiliki segala-galanya telah diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan Lazarus, si pengemis yang miskin. Namun ia tak memedulikan Lazarus. la tidak menyadari pentingnya kesempatan di saat ini untuk mempersiapkan hidup kekal di masa mendatang. la tidak menggunakan kesempatan memiliki harta kekayaan untuk berbagi pada sesama. Perumpamaan ini diberikan Yesus untuk menegur orang Farisi yang mengandalkan kekayaan, pengetahuan dan kekuatannya sendiri untuk mencapai surga.
Bila dalam hidup ini kita diberi kesempatan untuk mendengarkan dan melakukan firman Tuhan, pergunakanlah sebaik-baiknya. Kegagalan dalam mendengarkan dan melakukan firman Tuhan akan membawa kerugian besar bagi kehidupan kita sekarang dan nanti. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus pun tidak bisa mengubah mereka yang sudah menutup hati bagi panggilan Tuhan dan firman-Nya. Mari gunakan kesempatan yang terbatas ini dengan sebaik-baiknya! [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah kami menggunakan setiap kesempatan yang Engkau berikan untuk hidup sesuai kehendak firman-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Ayb. 32:1-1; Mzm. 39; Luk. 16:19-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.