Kesalehan Sejati

Markus 7:9-23

Belum ada komentar 155 Views

Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya ….” (Mrk. 7:20)

“Hati adalah pusat kehidupan.” Hati yang dimaksudkan pada ungkapan ini adalah kesadaran atau akal budi yang menjadi penerang bagi kehidupan. Dari hati itulah mengalir berbagai pertimbangan dan pemikiran yang terekspresi di dalam perkataan dan perbuatan. Karena itu, muncul ajaran untuk menjaga hati.

Kesalehan dalam hidup keagamaan juga seharusnya datang dari hati; dari kesadaran yang tersentuh oleh kasih Tuhan. Sehingga, perilaku keagamaan yang dilakukan didasari dan dibimbing oleh cinta dan ketulusan, bukan semata karena aturan. Penulis Injil Markus dengan jeli mengingatkan hal ini. Sebab, aturan bisa dipakai sebagai tameng untuk menutupi kebohongan. Misalnya, aturan tentang kurban kepada Allah, digunakan sebagai alasan untuk berkelit dari tanggung jawab dan cinta kepada orang tua. Artinya, roh dari peraturan tidak disadari. Karena itulah, penting untuk mulai bertindak dari dalam hati atau kesadaran, bukan dari luar, dan tidak terpaku pada formalisme aturan adat istiadat.

Menjaga hati berarti menjaga motivasi agar tetap lurus. Motivasi yang didasari dan didorong oleh cinta tulus akan terekspresi dalam laku hidup sehari-hari. Laku yang tanpa kepalsuan atau kemunafikan, apa adanya, demi dan untuk cinta. Inilah yang dinamakan kesalehan sejati. Kebaikan dilakukan meski tidak disuruh, dan perbuatan dosa dihindari kendati tersedia kesempatan. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Kesalehan sejati bukan hasil dari kepatuhan mengikuti aturan secara buta, tetapi buah dari cinta yang dipraktikkan dengan sadar dan setia.

Ayat Pendukung: Mzm. 106:1-6, 13-23, 47-48; Ul. 4:21-40; Mrk. 7:9-23
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...
  • EVALUASI: Sadar Lalu Bertobat
    Kisah Para Rasul 3:17-26
    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19) Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja....
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...
  • Kasih Bukan Sekadar Perkataan
    1 Yohanes 3:10-16
    Sebab, inilah berita yang telah kamu dengar sejak semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi. (1 Yoh. 3:11) Anita...