Kembali ke Kilometer Nol

Yeremia 6:16, Yohanes 3:5-8

1 Komentar 98 Views

Beginilah firman TUHAN: “Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya! (Yer. 6:16)

Setiap kota atau negara pasti memiliki “kilometer nol”-nya. Kilometer nol Indonesia berada di kota Sabang, di pulau Weh, sementara kilometer nol kota Jakarta ternyata adalah Menara Syahbandar di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Kilometer Nol berguna untuk menentukan jarak sebuah lokasi dengan lokasi lainnya. Ia menjadi penanda jarak sekaligus menentu identitas sebuah lokasi. Semua orang Kristen ternyata juga memiliki kilometer nol hidup imannya, yaitu baptisan yang diterimanya di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Baptisan itu sendiri berfungsi seperti “Menara Syahbandar,” sebuah simbol penting. Bagi orang kristen, baptisan menjadi simbol penting ketika ia dihisabkan ke dalam Yesus berkat rahmat Allah yang ia terima di dalam iman.

Dengan cara yang unik, nabi Yeremia menasihati umat Israel untuk kembali ke kilometer nol iman mereka sebagai umat Allah. Kilometer nol tersebut diberi sebutan khusus, yaitu “jalan-jalan yang dahulu kala” (Ibrani: netivot olam; Inggris: ancient paths). Sementara itu, Yesus sendiri memakai istilah “dilahirkan kembali” (Yunani: gennao anothen) untuk menegaskan prinsip yang sama. Artinya aslinya sebenarnya adalah: dilahirkan dari atas, yaitu dari Allah.

Prinsipnya adalah ini. Ketika hidup sudah terlampau rumit dan kusut, dan kita tersesat dalam perjalanan hidup yang panjang, kembalikan ke kilometer nol itu. Titik awal itu akan memandu kita kembali menjalani hidup kita ke depan. Jika Anda tersesat, kembalilah. Jika Anda lesu, kembalilah. Jika hidup Anda terlalu ruwet, kembalilah. Maka, jalan-jalan masa silam itu, yang sudah merawat para leluhur iman kita, akan mengasuh kita melakoni hidup kita kembali.

1 Comment

  1. Untung Mercy Bolianto Atacay

    Sangat memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...