Kembali ke Kilometer Nol

Yeremia 6:16, Yohanes 3:5-8

1 Komentar 109 Views

Beginilah firman TUHAN: “Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya! (Yer. 6:16)

Setiap kota atau negara pasti memiliki “kilometer nol”-nya. Kilometer nol Indonesia berada di kota Sabang, di pulau Weh, sementara kilometer nol kota Jakarta ternyata adalah Menara Syahbandar di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Kilometer Nol berguna untuk menentukan jarak sebuah lokasi dengan lokasi lainnya. Ia menjadi penanda jarak sekaligus menentu identitas sebuah lokasi. Semua orang Kristen ternyata juga memiliki kilometer nol hidup imannya, yaitu baptisan yang diterimanya di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Baptisan itu sendiri berfungsi seperti “Menara Syahbandar,” sebuah simbol penting. Bagi orang kristen, baptisan menjadi simbol penting ketika ia dihisabkan ke dalam Yesus berkat rahmat Allah yang ia terima di dalam iman.

Dengan cara yang unik, nabi Yeremia menasihati umat Israel untuk kembali ke kilometer nol iman mereka sebagai umat Allah. Kilometer nol tersebut diberi sebutan khusus, yaitu “jalan-jalan yang dahulu kala” (Ibrani: netivot olam; Inggris: ancient paths). Sementara itu, Yesus sendiri memakai istilah “dilahirkan kembali” (Yunani: gennao anothen) untuk menegaskan prinsip yang sama. Artinya aslinya sebenarnya adalah: dilahirkan dari atas, yaitu dari Allah.

Prinsipnya adalah ini. Ketika hidup sudah terlampau rumit dan kusut, dan kita tersesat dalam perjalanan hidup yang panjang, kembalikan ke kilometer nol itu. Titik awal itu akan memandu kita kembali menjalani hidup kita ke depan. Jika Anda tersesat, kembalilah. Jika Anda lesu, kembalilah. Jika hidup Anda terlalu ruwet, kembalilah. Maka, jalan-jalan masa silam itu, yang sudah merawat para leluhur iman kita, akan mengasuh kita melakoni hidup kita kembali.

1 Comment

  1. Untung Mercy Bolianto Atacay

    Sangat memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...