Kelegaan Sesudah Kesesakan

Mazmur 4

Belum ada komentar 99 Views

Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku! (Mzm. 4:2)

Brian adalah seorang pendeta muda di sebuah gereja besar. la sudah melayani 14 tahun di gereja tersebut. Suatu kali, ia difitnah melakukan sebuah kesalahan oleh seorang penatua. Brian bergumul dengan tuduhan tersebut, sekaligus bingung bagaimana harus bersikap. Dalam kesesakannya, ia berdoa, memohon hikmat dan kekuatan dari Tuhan. la menyadari bahwa pergumulan adalah bagian integral dari panggilan pelayanannya.

Bacaan hari ini juga menggambarkan kesesakan yang dihadapi oleh pemazmur. Pemazmur meyakini bahwa dirinya benar, karena itu ia berseru kepada Allah yang membenarkan dirinya. Kehormatan sang pemazmur dinodai oleh orang-orang yang mencari kebohongan. Sebagai manusia biasa, ia ingin melampiaskan kemarahannya, namun ia diingatkan untuk tidak berbuat dosa. Selanjutnya, pemazmur juga memperkuat iman percayanya dengan mempersembahkan korban yang benar dan tetap percaya kepada-Nya. Mempercayakan diri kepada Allah, membuatnya bisa menikmati tidur malamnya dengan tenteram.

Dunia tempat kita tinggal, tidak selalu ramah kepada kita. Saat kita diperlakukan tidak adil, keinginan untuk melawan apalagi membalas biasanya muncul. Namun sebelum itu semua dilakukan, sudahkah kita sungguh-sungguh berdiam dalam hadirat Tuhan, membawa segala keluh kesah kita kepada-Nya? Brian dan pemazmur telah memberi teladan. Bahwa kelegaan akan diperoleh setelah kesesakan, ketika Tuhan dilibatkan. [Pdt. Natanael Setiadi]

DOA:
Ya Tuhan, jika kesesakan akan hadir dalam hidupku, mampukanlah aku menemukan kelegaan di dalam-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 4; Kis. 3:1-10; Luk. 22:24-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik
    Yakobus 3:17-18
    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,...
  • Hidup Untuk Makan?
    Galatia 5:16-26
    Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, … kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya…(Gal. 5: 19, 21a)...
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...